Menyibak Makna di Balik Sembelih Hewan Qurban: Kisah Ketaatan dan Kepedulian

Memotong hewan qurban. (Foto: dok/ist)--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Di balik tradisi tahunan Iduladha, terdapat makna mendalam yang sarat nilai-nilai luhur. Sembelih hewan qurban bukan sekadar ritual perayaan, tetapi merupakan simbol ketaatan dan kepedulian yang patut direnungkan. 

Harianmuba.bacakoran.co akan mengupas makna di balik tradisi qurban, menelusuri kisahnya dalam sejarah Islam, dan mengetengahkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Tradisi qurban berawal dari kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail. Dalam sebuah mimpi, Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya sebagai bentuk ketaatan. Tanpa keraguan, Nabi Ibrahim siap melaksanakan perintah tersebut. 

Namun, sebelum qurban terlaksana, Allah SWT menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai hewan qurban. 

BACA JUGA:Saat Rapat Paripurna HUT Kota Palembang, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Pamit

BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Berangkatkan 11 Ribu Penumpang Kereta Api

Ketaatan Nabi Ibrahim yang luar biasa ini menjadi teladan bagi umat Islam untuk selalu patuh kepada Allah SWT, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Qurban bukan hanya tentang ketaatan, tetapi juga simbol kepedulian terhadap sesama. Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga mereka dapat merasakan kebahagiaan di hari raya. 

Hal ini mencerminkan nilai kesetaraan dan keadilan sosial yang dijunjung tinggi dalam Islam.

Sembelih hewan qurban memiliki makna yang mendalam, di antaranya:

BACA JUGA:Ada Warga di OKI yang Gelar Salat Iduladha Lebih Dulu, Begini Tanggapan Kemenag

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Maksimalkan Sembilan Gerakan Serentak

1. Ketaatan kepada Allah SWT: Qurban menjadi bukti ketaatan umat Islam kepada Allah SWT. Kesediaan untuk mengorbankan sesuatu yang berharga menunjukkan rasa tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT.

2. Kepedulian terhadap sesama: Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa, sehingga mereka dapat merasakan kebahagiaan di hari raya. Hal ini mencerminkan nilai kesetaraan dan keadilan sosial yang dijunjung tinggi dalam Islam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan