Kejati Sumsel Periksa Direktur PT Suwarna Cinde Raya

Geber Penyidikan Kasus Korupsi LRT Sumsel, Kejati Sumsel Periksa Direktur PT Suwarna Cinde Raya (Foto Ist).--

"Sekaligus mendalami penyidikan perkara dugaan korupsi terkait pembangunan LRT Sumsel," tuturnya.

Lebih lanjut diterangkan Abu Nawas, pihaknya kedepan bakal terus melakukan upaya pemanggilan sejumlah nama untuk diambil keterangan sebagai saksi.

BACA JUGA:Minimarket di Tanjung Barangan Dibobol, Pelaku Rusak 2 Mesin ATM

BACA JUGA:Sambut Hari Bhayangkara Ke-78, Si Dokkes Polres Muba Adakan Aksi Donor Darah

Sebagaimana diketahui, naiknya kasus tersebut ketahap penyidikan dikarenakan sebelumnya telah dilakukan tahapan penyelidikan oleh Pidsus Kejati Sumsel.

Adapun nama kasus yang saat ini sedang ditangani penyidik pidsus yakni kasus dugaan korupsi pekerjaan pembangunan LRT Sumsel.

Lebih detilnya, yaitu mengenai prasarana kereta api ringan/Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Sumatera Selatan pada Satker Pengembangan, Peningkatan dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI TA 2016 sampai dengan 2020.

Bahkan, jauh sebelumnya Kepala Kejati Sumsel Dr Yulianto SH MH sebelumnya mengungkapkan, mengklaim saat ini ada perkara yang sudah naik tahap penyidikan di Kejati Sumsel dengan kerugian negara Rp1,3 triliun. 

"Untuk nama perkaranya belum dapat kami sampaikan, jadi tunggu saja tanggal mainnya,” tegas Kajati Sumsel saat itu.

Masih dikatakannya, jumlah kerugian negara Rp1,3 triliun tersebut diketahui berdasarkan analisa penghitungan kerugian negara.

"Selain itu kita juga menjalin kerjasama dengan BPK RI. Dari itulah diketahui jumlah kerugian negaranya berjumlah Rp 1,3 triliun,” pungkas Kajati Sumsel.

Sekedar informasi tambahan, LRT Sumsel adalah sebuah sistem angkutan cepat dengan model Lintas Rel Terpadu yang beroperasi di Palembang, Indonesia.

Pembangunan LRT menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dengan Kompleks Olahraga Jakabaring. 

Pembangunan LRT ini difungsikan sebagai sarana transportasi penunjang warga  Palembang dan sekitarnya, termasuk untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Pesta Olahraga Asia 2018.

Diperkirakan proyek ini menghabiskan dana sedikitnya Rp10,9 triliun rupiah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan