Fakta Dibalik Rumor Perlakuan Kasar Stanley Kubrick Kepada Shelley Duvall di The Shining

Reporter: Adit |

Editor: Tya |

Sabtu , 13 Jul 2024 - 06:00

Shelley Duvall di The Shining. (Foto: ist)--

"(Kubrick) tidak akan menyelesaikan adegan sampai take ke-35 minimal. Bayangkan, 35 take di mana aku harus berlari dan menangis sambil membawa anak, itu sangat sulit. Dan semua itu dilakukan full power sejak rehearsal pertama. Benar-benar sulit," ungkapnya kepada THR.

Dia dituntut untuk menunjukkan kesedihan yang sama berulang kali, yang membuatnya sangat lelah. Salah satu caranya untuk mengeluarkan air mata ketika dia sudah tidak mampu lagi adalah dengan mendengarkan lagu sedih di walkman.

"Tapi lama-kelamaan tubuhku pasti melawannya. Rasanya seperti tubuhku berkata, 'Cukup melakukan ini padaku. Aku tidak mau menangis setiap hari.' Anehnya, terkadang hanya memikirkan itu malah membuatku menangis," jelasnya.

Meskipun dikenal sebagai perfeksionis, Duvall menggambarkan Kubrick sebagai sosok yang hangat dan ramah. Dia ingat dengan jelas bagaimana Kubrick menenangkannya dan membantunya untuk masuk ke dalam karakter sebelum adegan penting.

"Dia sangat baik padaku. Dia menghabiskan banyak waktu bersamaku dan Jack. Dia bahkan terkadang hanya duduk dan berbicara dengan kami selama beberapa jam sementara kru menunggu. Kru sampai berkata, 'Stanley, ada 60 orang yang menunggu (kapan syuting dimulai).' Tapi dia menjawab bahwa ini adalah hal yang penting untuk dilakukan sebelum memulai (syuting)," ungkapnya.

Shelley Duvall telah tiada pada usia 75 tahun, meninggalkan warisan karya ikonik dalam sejarah perfilman dunia. The Shining pun menjadi salah satu filmnya yang masih terus dibahas hingga saat ini.

Penting untuk meluruskan fakta di balik rumor tentang perlakuan Stanley Kubrick terhadapnya. Meskipun proses syutingnya berat, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya tindakan kejam atau pelecehan. Justru, ada banyak momen positif dan hubungan baik yang terjalin antara Duvall dan Kubrick selama pembuatan film The Shining.(*)

fakta dibalik rumor perlakuan kasar stanley kubrick kepada shelley duvall di the shining                            harianmuba.bacakoran.co - banyak rumor beredar tentang produksi film "the shining" garapan stanley kubrick yang membuat aktris shelley duvall mengalami tekanan mental dan hampir keluar dari hollywood. rumor ini menyebutkan bahwa kubrick memberikan perlakuan tak wajar yang membuat duvall trauma.
namun, kenyataannya jauh berbeda. faktanya, cerita tentang pola kerja dan perlakuan kejam selama syuting the shining hanyalah rumor belaka.
memang, syuting film horor di era 1980-an memiliki tingkat kesulitannya sendiri, dan "the shining" bukan merupakan proyek yang mudah bagi duvall. tapi tidak ada bukti yang menunjukkan adanya tindakan tak menyenangkan di balik kamera atau perlakuan yang membuat mentalnya hancur.
bagaimana hubungan shelley duvall dan stanley kubrick?
baca juga:operasi patuh musi 2024 akan digelar senin nanti, ini sasarannya!
baca juga:pj bupati sandi fahlepi suport penuh gerakan kemanusian untuk palestina 
duvall memerankan wendy torrance, istri jack torrance (jack nicholson) dalam film ini. kubrick tertarik padanya setelah melihat penampilannya di film horor "3 women" arahan robert altman. dia dikenal dengan kemampuannya dalam memerankan karakter dramatis, bahkan dengan peran kecil sekalipun.
"aku sekali dengan cara kau menangis," kenang duvall tentang pujian kubrick setelah melihatnya di "3 women", seperti dikutip dari the new york times.
sebelum syuting di london, duvall baru saja mengalami putus cinta dengan kekasihnya, paul simon, setelah 3 tahun bersama. perpisahan itu terjadi di bandara dan dia disambut oleh kubrick dan putrinya saat tiba di london.
the times mencatat bahwa duvall memiliki kenangan indah selama syuting the shining. dia sering bermain catur dengan kubrick di sela-sela pengambilan gambar, dan mereka menghabiskan waktu bersama menikmati mcdonald's dan merokok bersama para pemain dan kru selama 56 minggu di sana.
baca juga:diduga tak bisa berenang, pekerja perbaikan jembatan ogan kertapati jatuh ke sungai musi
baca juga:babinsa berikan materi pbb pada siswa sltp negeri 1 sungai lilin
namun, adegan panik dan keputusasaan wendy yang histeris terbukti menjadi beban emosional yang berat bagi duvall. ditambah lagi dengan pengambilan gambar yang berulang kali oleh kubrick, dia harus mempertahankan intensitas aktingnya dalam waktu yang lama.
dalam refleksinya tentang pembuatan film tersebut, duvall mengungkapkan bahwa kemampuannya sebagai aktris - kepekaan, penghayatan, dan komitmen fisik yang luar biasa terhadap perannya - justru menjadi bumerang baginya. dia merasakan sakit yang luar biasa saat harus mendalami perasaan wendy torrance secara berulang-ulang.
"(kubrick) tidak akan menyelesaikan adegan sampai take ke-35 minimal. bayangkan, 35 take di mana aku harus berlari dan menangis sambil membawa anak, itu sangat sulit. dan semua itu dilakukan full power sejak rehearsal pertama. benar-benar sulit," ungkapnya kepada thr.
dia dituntut untuk menunjukkan kesedihan yang sama berulang kali, yang membuatnya sangat lelah. salah satu caranya untuk mengeluarkan air mata ketika dia sudah tidak mampu lagi adalah dengan mendengarkan lagu sedih di walkman.
baca juga:167 bintara lulusan diktuba polri spn betung dilantik dan disumpah
baca juga:tarik pengunjung, ini langkah yang dilakukan pengelola wahana tirto mulyo
"tapi lama-kelamaan tubuhku pasti melawannya. rasanya seperti tubuhku berkata, 'cukup melakukan ini padaku. aku tidak mau menangis setiap hari.' anehnya, terkadang hanya memikirkan itu malah membuatku menangis," jelasnya.
meskipun dikenal sebagai perfeksionis, duvall menggambarkan kubrick sebagai sosok yang hangat dan ramah. dia ingat dengan jelas bagaimana kubrick menenangkannya dan membantunya untuk masuk ke dalam karakter sebelum adegan penting.
"dia sangat baik padaku. dia menghabiskan banyak waktu bersamaku dan jack. dia bahkan terkadang hanya duduk dan berbicara dengan kami selama beberapa jam sementara kru menunggu. kru sampai berkata, 'stanley, ada 60 orang yang menunggu (kapan syuting dimulai).' tapi dia menjawab bahwa ini adalah hal yang penting untuk dilakukan sebelum memulai (syuting)," ungkapnya.
shelley duvall telah tiada pada usia 75 tahun, meninggalkan warisan karya ikonik dalam sejarah perfilman dunia. the shining pun menjadi salah satu filmnya yang masih terus dibahas hingga saat ini.
penting untuk meluruskan fakta di balik rumor tentang perlakuan stanley kubrick terhadapnya. meskipun proses syutingnya berat, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya tindakan kejam atau pelecehan. justru, ada banyak momen positif dan hubungan baik yang terjalin antara duvall dan kubrick selama pembuatan film the shining.(*)