Ternyata Jemaah Haji Masih Ada yang Dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (Foto Ist).--
Selain KKHI Makkah, ia mengungkapkan, operasional pelayanan kesehatan di 11 sektor oleh Tim Emergency Medical Sector (TEMS) dan pelayanan kesehatan di kelompok terbang (kloter) oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) juga telah berakhir.
"Pelayanan kesehatan di sektor telah melakukan deteksi dini kepada 30.751 jemaah, emergency response terhadap 1.013 jemaah, melakukan rujukan ke KKHI Makkah sebanyak 178 pasien," ungkapnya.
BACA JUGA:Ini 10 Arahan Penanggulangan dan Penanganan Karhutla di Sumsel Disampaikan oleh Erlangga Hartanto
BACA JUGA:MAN 2 Palembang Gelar Acara Perjusa, Bangun Karakter Kemandirian dan Kedisiplinan
Untuk pelayanan kesehatan di Kloter, dilakukan oleh 1.643 orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), terdiri dari 550 dokter dan 1.093 perawat) yang berasal. Mereka tergabung dalam 550 Kloter.
Secara keseluruhan, terang Widi, tenaga kesehatan di Kloter telah melakukan pelayanan kesehatan rawat jalan kepada 132.946 jemaah, serta telah merujuk sebanyak 35 jemaah kepada klinik sektor, 461 jemaah ke KKHI Makkah, dan 398 jemaah ke RSAS.
Untuk diketahui, saat ini operasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air masih berlangsung.
Hingga 19 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau 20 Juli 2024 pukul. 01.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 202.245 orang.
Mereka tergabung dalam 516 kelompok terbang (Kloter) yang ada di Indonesia.
Hari ini, Sabtu 20 Juli 2024 terdapat 14 Kloter, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 5.509 orang.
Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:
1. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
2. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
3. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 783 jemaah/2 kloter;
4. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 440 jemaah/1 kloter;