Bos Bangunan di Palembang Diserang saat Berada di Toko

Seorang Bos Bangunan di Palembang Ditusuk saat berada di Dalam Toko Miliknya (foto ist).--

Ana juga membenarkan, masalah ini terjadi lantaran pelaku menyimpan rasa dendam.

"Pelaku pernah beli tanah timbunan sebanyak 10 mobil, namun ternyata kurang. Dan beberapa waktu lalu saat kami hendak temukan dengan sopir truk yang membawa tanah itu, dia tidak mau," beber Ana.

Ana menambahkan, masalah ini sudah didamaikan oleh Polsek SU II Palembang.

"Masalahnya sudah didamaikan dan sepertinya pelaku ini masih menyimpan dendam," katanya.

Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri dan lengan kiri.

Terpisah, Kapolsek SU II, Palembang, Kompol Andri Novriansyah melalui Panit 1 Ipda Faizal membenarkan peristiwa penusukan tersebut. 

"Kita melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi. Korban hingga saat ini masih dirawat di RS Muhammadiyah karena mengalami luka tusuk di perut dan lengan tangan sebelah kiri. Pelaku masih dalam pengejaran," tukasnya. 

Sebelumnya, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Palembang bernama Sri Wahyuni (30) melaporkan suaminya sendiri ke polisi.

Suami IRT berinisial AS itu dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang lantaran diduga sudah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Rabu 15 Mei 2024.

IRT yang tinggal di Jalan KI Anwar Mangku Sentosa, Lorong Sidodadi, Kecamatan Plaju Palembang ini mengaku sudah dianiaya oleh suaminya.

Diceritakan korban peristiwa penganiayaan yang dialaminya itu terjadi di rumah yang ia tempati bersama sang suami pada, Minggu kemarin 12 Mei 2024 sekitar Pukul 19.00 WIB.

"Saya diajak oleh suami saya itu merantau ke wilayah Baturaja. Karena saya tidak mau saya menolak ajakan tersebut dengan alasan tidak memiliki uang untuk ongkos dan anak-anak masih sekolah di Palembang," katanya. 

Mendengar jawabannya itu, lanjut korban membuat sang suami marah bahkan sempat hendak menusuknya menggunakan pisau dapur.

"Kami sempat ribut sehingga terlapor marah bahkan hendak mau menusuk saya menggunakan pisau. Beruntung, keributan kami didengar tetangga hingga dapat dilerai," ujarnya. Oleh suaminya korban diberi bogem mentah yang membuatnya mengalami luka memar di seluruh tubuh. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan