Harga Ikan Asin dan Salai Masih Tetap Normal, Meski Harga Ikan Segar Alami Penurunan

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Meski harga Ikan segar di pasaran mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, namun hal ini belum berpengaruh terhadap harga produk olahan ikan seperti ikan asin dan ikan salai. 

Pantauan wartawan koran ini Kamis 22 Agustus 2024 di Pasar Kalangan Nganti harga Ikan Asin dan Ikan Salai masih tetap berada di harga normal.

Misalnya untuk Ikan Asin jenis Ikan Sepat dan Ikan Sapil masih berada di harga Rp 50 per kilogram. 

Sedangkan untuk Ikan Asin yang berasal dari olahan ikan laut seperti jenis Ikan Kepala Batu masih tetap diharga Rp 40 ribu per Kg, dan dari jenis Ikan Peda masih di harga Rp 45 per Kg.

BACA JUGA:FKPT Sumsel Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

BACA JUGA:Astaga, Seorang Pria Kehilangan Nyawanya Setelah Ditombak

Amalludin (40) penjual Ikan Asin di Pasar Kalangan Ngulak membenarkan mengenai harga Ikan Asin yang masih belum mengalami perubahan.

“Masih normal seperti biasa. Tidak ada kenaikan ataupun penurunan harga. Memang kalau berkaca dengan harga ikan segar saat ini sedang mengalami penurunan, namun ini tidak berpengaruh karena stok yang dijual pedagang ini masih stok lama, sedangkan perubahan harga baru terjadi satu dua hari belakangan,” ucapnya 

Menurutnya satu-satunya produk dari ikan yang mengalami perubahan harga yakni Ikan Teri. Dimana kenaikan harga yang terjadi cukup tinggi yaitu sebesar RP 15 ribu per Kg. 

“Cuma Ikan Teri saja yang naik, itupun kenaikannya sangat tinggi dari semula berharga Rp 35 ribu per Kg sekarang naik jadi Rp 50 ribu per Kg,” terangnya 

Sementara itu Jhoni pedagang Ikan Salaidi Pasar Kalangan Ngulak asal kota Lubuk Linggau mengatakan untuk harga ikan salai masih berada di harga normal.

“Harga Salai masih segitu-segitu saja, belum ada perubahan. Seperti harga Salai dari jenis Ikan Baung masih di harga Rp 220 ribu per Kg, jenis Ikan Lais Rp 250 sekilo, dan yang paling murah itu jenis Salai Ikan Gabus yang berharga Rp 100 ribu perkilogram,” jelasnya  (*)