Kurang Pasokan Air, Tanaman Sayur Mayur Mengering dan Rusak
LAYU, Kondisi tanaman yang dikembangkan Poktan di Candi Jaya (Foto Ist).--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Para petani sayur tergabung dalam kelompok tani wanita di Candi Jaya, mulai merasakan dampak buruk musim kemarau yang melanda saat ini.
Kurangnya pasokan air membuat tanaman sayur mayur mengering dan rusak, sehhingga menyebabkan petani harus mengambil tindakan memanen cepat tanaman sayurannya.
“Kita disini yang memanfaatkan pekarangan rumah, untuk bertanam sayuran memang saat ini tengah terkena imbas dari kemarau, untuk mengantisipasi kerusakan hasil panen dan kerugian yang jauh lebih besar, kami pun terpaksa mempercepat panen,” ungkap Mayang, salah seoranganggota Kelompok Wanita Tani Candi Jaya.
“Seperti di lahan pekarangan samping dan depan rumah sempat tanami sayur sawi, dan kembang kol juga daun bawang, hasilnya tidak begitu memuaskan, jadi hasil panen hanya bisa kami nikmati dan konsumsi untuk sendiri, tidak bisa dijual,” tambah Mayang.
BACA JUGA:Polsek Dempo Utara, Ajak Para Pengepul dan Petani Tingkatkan Keamanan
BACA JUGA:Sambut HUT Muba ke 68, Pemkab Muba Gelar Rapat Persiapan, Bakal Gelar Berbagai Lomba
Jika kemarau masih terjadi berkepanjangan, kata Mayang, tentu akan berdampak pada kualitas hasil panen, dan akan mempengaruhi harga yang semakin anjlok, bahkan untuk petani yang punya ladang luas bisa jadi akan berdampak gagal panen. (*)