Kanwil Kemenkumham Sumsel Gelar Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran di Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau
Petugas Lapas Kelas IIA Linggau bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kota Lubuklinggau dalam simulasi (Foto Ist).--
KORANHARIANMUBA.COM – Sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan (Kanwil Kemenkumham Sumsel) menyelenggarakan sosialisasi penanggulangan kebakaran di Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Kegiatan ini melibatkan seluruh petugas lapas serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang turut berpartisipasi dalam pembekalan tersebut.
Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang penanggulangan kebakaran, terutama yang terkait dengan potensi kebocoran gas elpiji yang berisiko tinggi terjadi di area pemasyarakatan.
Kanwil Kemenkumham Sumsel berharap kegiatan ini akan meningkatkan kompetensi dan kesiapsiagaan para petugas dalam merespons situasi darurat kebakaran secara cepat dan efektif.
BACA JUGA:Bersama Pj Ketua TP PKK Triana Sandi Fahlepi, Puluhan Lansia Antusias Ikuti Senam Sehat Bugar
BACA JUGA:Jalin Silaturahmi dengan Para Santri
Kepala Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau, Hamdi Hasibuan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sosialisasi penanggulangan kebakaran ini.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif dalam mencegah terjadinya insiden kebakaran yang berpotensi menimbulkan kerugian besar, baik bagi petugas, WBP, maupun fasilitas lapas itu sendiri.
Kegiatan ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib, serta mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan," ujar Hamdi.
Sosialisasi ini menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran Kota Lubuk Linggau, yang memberikan pembekalan teknis dan praktik langsung tentang cara-cara menghadapi kebakaran.
Tim pemadam kebakaran memberikan demonstrasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) serta teknik-teknik dasar untuk merespons kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran gas elpiji.
Para peserta diberi kesempatan untuk melakukan simulasi, sehingga mereka bisa merasakan langsung pengalaman menangani kebakaran dengan baik dan benar.
Hamdi menambahkan bahwa melalui sosialisasi ini, seluruh petugas lapas diharapkan dapat memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat kebakaran.
"Ini adalah momen penting bagi seluruh petugas untuk menyadari peran mereka dalam mencegah kebakaran dan meminimalisir risiko yang ada. Kami berharap dengan adanya pembekalan ini, semua orang di lingkungan lapas akan lebih siaga dan waspada," tambahnya.