Waduh, Hari Pertama Operasional Fungsional Tol Bayung Lencir-Tempino, Papan Petunjuk Ketinggian Ditabrak Truk
Truk Angkutan barang masih mendominasi pada hari pertama (foto ist).--
Terkait penanganan kecelakaan lalu lintas dan kendaraan mogok, Hanung pihaknya telah menyiapkan unit Patroli dan penanganan kecelakaan yang stand by 24 jam. “Kami siap 24 jam seperti jalan tol Hutama Karya yang berlaku di ruas lain," pungkasnya.
Terpisah, Camat Bayung Lencir Muhammad Imron SSos MSi, menyebut sudah ada ribuan kendaraan melintas jalan tol Bayung Lencir-Tempino, di hari pertama dibuka. Truk angkutan barang, maupun mobil pribadi.
Apalagi belum dikenakan tarif biaya atau masih gratis. “Sebelum ada ruas jalan tol ini, waktu tempuh perjalanan Bayung Lencir ke Tempino Jambi selama 2 jam. Dengan adanya ruas tol ini, hanya sekitar 15-20 menit,” jelasnya.
Karena itu dia mengungkapkan rasa syukurnya atas pengoperasian tol Bayung Lencir – Tempino. Dia meyakini, akan mempermudah akses masyarakat Muba menuju Kota Jambi. “Dengan adanya tol ini, masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan macet,” ulasnya.
Yang menarik, sambung Imron, gerbang tol Bayung Lencir dihiasi motif batik khas lokal. Menambah sentuhan budaya yang memikat. “Motif batik ini bisa menjadi ikon baru bagi daerah kami,” katanya bangga.
Diketahui, tol Baleno sepanjang 34 km ini diresmikan pengoperasiannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 2798/KPTS/M/2024, tertanggal 16 Oktober 2024. Bersamaan diresmikannya oleh Presiden RI Joko Widodo
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, tol Baleno telah melalui serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) dan resmi mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 14 Oktober 2024. “Sehingga dinyatakan layak untuk digunakan oleh masyarakat," terang Adjib.
Dengan sertifikat tersebut, tol dinyatakan siap digunakan oleh masyarakat. “Meski belum dikenakan tarif, pengguna tol tetap diminta melakukan tapping kartu uang elektronik di gerbang tol,” ungkap Adjib.
Dia menegaskan bahwa PT Hutama Karya mengimbau seluruh pengguna tol untuk mematuhi aturan berkendara.
Seperti kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam, serta tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
BACA JUGA:Kemajuan Signifikan Kabupaten Muba dalam Evaluasi SPBE 2024
BACA JUGA:PJ Bupati Sandi Fahlepi Beri Kuliah Umum dan Bagikan Beasiswa di FKIP Unsri
Pembangunan Tol Baleno sudah selesai sejak 31 Agustus 2024. Dengan total waktu pelaksanaan pembangunan selama 473 hari. "Berdasarkan perhitungan, ketika Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino telah tersambung, estimasi waktu tempuh yang sebelumnya sekitar 1 jam 30 menit, menjadi sekitar 30 menit," jelasnya.
Jalan Tol Belono ini dilengkapi dengan infrastruktur dan layanan pendukung yang komprehensif. Termasuk 2 gerbang tol dan 2 interchange untuk memudahkan akses. Di sepanjang tol, terdapat 12 armada siaga, yang siap menangani kondisi darurat. “Didukung oleh 162 personil siaga,” katanya.
Sistem pengawasan jalan tol diperkuat dengan 66 CCTV untuk pemantauan, serta 4 Variable Message Signs (VMS) yang memberikan informasi real time kepada pengguna jalan. Infrastruktur ini dirancang untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran lalu lintas sepanjang tol