Waspada! Ada 3 Pasien yang Terindikasi Cacar Monyet

Sudah Ada Pasien yang Terindikasi Cacar Monyet (Foto Ist).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kabar terbaru Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menyebut 3 orang terdeteksi suspect monkey pox (Mpox). 

Yang dimana  Ketiganya berada di wilayah Kota Palembang dan masih dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Yang suspek ada tiga orang. Satu orang warga 4 Ulu dan dua orang dari 11 Ilir. Masih akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap ketiganya," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Sumsel Ira Primade

Lalu Dalam pemeriksaan awal dia juga  mengungkapkan ketiga orang tersebut sudah melakukan tes. 

BACA JUGA:Terima 1.000 Buku Bantuan dari Perpustakaan Nasional, Menjadi Angin Segar Menumbuhkan Minat Baca

BACA JUGA:Pembukaan Forcam 1 Kecamatan Tanjung Batu Diapresiasi Ketua KORMI Ogan Ilir

Sehingga Hasilnya negatif monkey pox. Menurutnya, hasil pengujian yang dilakukan terhadap ketiganya mengarah kepada penyakit kulit.

"Hasil ketiganya negatif jadi klasifikasi final menjadi 3 discarded. Artinya bukan Mpox, gejalanya mengarah ke penyakit kulit," jelasnya.

Lalu Dia juga menyebut, jumlah awal suspect yang terindikasi Mpox sebanyak 5 orang. 

Namun, 2 di antaranya sudah benar-benar dipastikan bukan monkey pox. Sehingga terhadap 2 orang lainnya tidak dikategorikan ke dalam suspect monkey pox.

"Awalnya ada 5 orang, tapi yang 2 orang lainnya di-exclude karena sudah jelas diagnosanya bukan monkey pox. Jadi tetap ada 3 suspect," tukasnya.

Yang dimana Sebelumnya, Dinkes Sumsel telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 443.33/7674/Kes/VII/2024 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox di wilayah Sumsel pada 28 Agustus.

Lalu SE itu menindaklanjuti SE Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan HK.02.02/C/2160/2024 pada 20 Agustus 2024 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox di pintu masuk, pelabuhan dan bandar udara yang melayani lalu lintas domestik di wilayah.

"Dinkes Sumsel sudah membuat SE ke seluruh Dinkes kabupaten/kota untuk pencegahannya," ujar Kepala Dinkes (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan