Astaga, Komplotan Ini Keliling Indonesia Hanya untuk Ngutil di Minimarket

Jumat 10 Jan 2025 - 19:48 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran

KORANHARIANMUBA.COM – Komplotan ngutil di minimarket ini, sudah terorganisir. Keliling Indonesia, beraksi di wilayah Jabodetabek, Lampung, Jambi, Riau, termasuk ke Sumsel. 

Komplotan pelaku yang berjumlah 9 orang ini, kena apesnya saat beraksi di Kota Palembang.

Tujuh pelaku di antaranya, berhasil dringkus aparat Unit IV Subdit 3/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Tepatnya usai mereka beraksi di Indomaret, Jl Noerdin Pandji, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Selasa (29/10/2024).

Kerugian dari pihak korban, mencapai Rp13,2 juta dari barang dagangan yang diambil seperti kosmetik dan sejumlah barang pajangan lainnya. Kompolotan ini akhirnya diringkus di wilayah DKI Jakarta pada 11 Desember 2024 lalu, baru dirilis di Mapolda Sumsel, Kamis (9/1/2025)

BACA JUGA:Jalan Terendam Satu Meter, Banjir Muara Enim Ganggu Kegiatan Sekolah

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Terima LHP Kinerja Pengelolaan APBD 2023-2024 dari BPK RI

"Total ada sembilan pelaku yang melakukan pencurian dengan peran masing-masing seperti yang terlihat dari rekaman CCTV toko retail modern itu, ada dua pelaku yang masih kami kejar,” kata Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK MH, diwakili Wadirreskrimim AKBP Indra Arya Yudha SIK MH, dalam konferensi pers, kemarin.

Kedua DPO itu, AO alias Dandi (32), warga Jakarta Barat, dan  NV (32), warga Jakarta Pusat. Sementara dari 7 tersangka yang berhasil ditangkap, 3 di antaranya perempuan. Dewi Inayah (47), warga Jl Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara.

Dessy Haumahu (48), warga Kecamatan Johar Baru, Kota Jakarta Pusat. Lalu, Verena Judith Winona Burhan (31), warga Kecamatan Cilodong, Kabupaten Depok, Jawa Barat. “Perannya, Dewi memantau situasi di luar toko sebelum akhirnya masuk ke dalam toko,” ujar Indra Arya.

Lalu tersangka Dessy masuk ke dalam toko, sekaligus mengalihkan perhatian kasir toko serta yang menjual barang hasil curian. Tersangka Verena, juga masuk ke dalam toko dan ikut mengalihkan perhatian kasir toko.

“Modusnya, berpura-pura menanyakan barang yang mereka hendak beli ke kasir, pelaku lainnya ada yang memantau situasi di dalam dan luar toko hingga yang bertugas mengeksekusi barang di dalam toko,” papar lulusan Akpol 2002 tersebut.

Sementara, 7 pelaku yang ditangkap lainnya, laki-laki. Agustinus Settadi alias Mpe (44), warga Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara, bertugas masuk ke dalam toko serta memantau situasi di dalam toko. 

Tersangka Ferio Stevanto Karouw (44), Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, bertugas sebagai sopir yang membawa mobil Honda BRV. Tersangka Tengku M Farhan (21), warga Kecamatan Cempaka Putih Timur, Kota Jakarta Pusat, memantau situasi di luar toko.

Tersangka Mercyan Aldo Memah (37), warga Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), juga masuk ke dalam toko sekaligus memantau situasi yang ada di dalam toko. Sementar 2 yang DPO, ada yang ikut masuk ke dalam toko, ada yang membawa barang-barang hasil curian di dalam toko ke mobil. 

Tak hanya beraksi di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya, komplotan ini terang Indra juga beraksi di sejumlah daerah di Indonesia. “Mulai dari wilayah Jabodetabek, Lampung, Sumsel, Jambi hingga ke Provinsi Riau,” ujar Indra, didampingi Kasubdit Jatanras AKBP Tri Wahyudi, dan Kanit IV AKP Taufik Ismail.

Kategori :