
Jadi, apabila pada malam hari turun hujan, besok pagi pohon karet tetap bisa disadap tetapi harus menunggu agak siang, hingga pohon karet kering.
Sementara itu, salah satu petani karet asal Desa Bumi Harjo, Kecamatan Lempuing, OKI, Abdulloh Faeq mengatakan, untuk penjualan karet dijadwalkan 2 minggu sekali.
"Karet-karet dari petani dikumpulkan bersama-sama di UPPB, untuk harga karet sekarang ini sudah agak tinggi. Jadi lumayanlah," jelasnya.
Masih dikatakannya, bagi warga Desa yang mempunyai lahan kebunnya luas apabila 2 minggu lumayan banyak menghasilkan getah karet untuk dijual.
Bahkan ada yang menjual bila sudah terkumpul 2 minggu sebanyak 10 ton. Tetapi bukan musim penghujan seperti sekarang ini.
"Setiap panen karet setelah menjualnya menghasilkan uang yang lumayan besar. Apalagi kalau harga karet juga tinggi. Maka jelas menambah pendapatan petani karet dan bisa sejahtera," tukasnya. (*)