LAWANG WETAN, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Bank Sumsel Babel (BSB) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) melakukan operasi pasar murah.
Itu dilakukan bertujuan menekan inflasi disaat momen menjelang bulan suci ramadhan tinggal beberapa minggu lagi.
Bahkan, operasi pasar murah Bank Sumsel Babel dan Pemkab Muba bekerjasama dengan Perum Bulog dilaksanakan di Desa Ulak Teberau Kecamatan Lawang Wetan, kemarin Senin 04 Maret 2024.
Suasana Sembako Pasar Murah.--
Kegiatan operasi pasar murah dibuka langsung oleh Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, Andi Wijaya Busro, SH, MH, dihadiri oleh Direktur Operasional Bank Sumsel Babel, Arief Yulianto, Pemimpin BSB Cabang Sekayu, Irwan Antony S, Kepala Disdagprin Muba, Azizah, Ssos, MT, Perwakilan Bulog, Camat Lawang Wetan, Yusparizal, SSTP, dan unsur pemerintah desa.
BACA JUGA:Jadikan Jembatan Ampera Objek Wisata Menarik di Sumsel
BACA JUGA:300 Peserta Ikuti Open Turnamen Bupati Cup 2024, Didukung Bank Sumsel Babel
"Kita hari ini menggelar operasi pasar murah di Desa Ulak Teberau Kecamatan Lawang Wetan," kata Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, Andi Wijaya Busro, SH, MH.
Masih katanya, ini merupakan program rutin Pemkab Muba dengan tujuan untuk mengendalikan harga pangan di Bumi Serasan Sekate.
"Adapun paket operasi pasar murah terdiri dari beras dan minyak goreng yang mana bekerja sama dengan Bulog,"ujarnya
Direktur Operasional Bank Sumsel Babel, Arief Yulianto bersama Pemimpin BSB Cabang Sekayu, Irwan Antony S ketika berfoto bersama.--
Untuk paketnya yang seharus nya ditebus Rp 69 ribu, Andi mengaku kini masyarakat hanya menebus Rp 64 ribu.
"Jadi, Bank Sumsel Babel mensubsidi Rp 5 ribu per paket,"imbuhnya
Sementara itu, Direktur Operasional Bank Sumsel Babel, Arief Yulianto, didamping Pemimpin BSB Cabang Sekayu, pihaknya memberikab subsidi terhadap operasi pasar murah bekerjasama dengan Pemkab Muba dan Bulog.
"Kita mensubsidi sebesar Rp 5 ribu per paket terdiri beras dan minyak goreng. Dimana yang kita subsidi sebanyak 1.600 paket sembako,"urainya