BACA JUGA:Ide Hadiah Lebaran 2024 untuk Anak-Anak: Pilihan Terbaik untuk Menghibur dan Mendidik
2. Paraben
Paraben adalah pengawet yang umum digunakan dalam berbagai produk, termasuk kosmetik dan perawatan tubuh.
Meski memiliki efek antimikroba, penggunaan produk paraben dalam jangka panjang bisa membahayakan kulit.
Pada sebagian orang, paraben bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit, seperti gatal, ruam kemerahan, kulit kering dan bersisik, bengkak, nyeri, dan melepuh.
Paraben memiliki struktur kimia mirip estrogen, hormon yang dikenal dapat menyebabkan penggandaan sel di payudara, baik sel normal maupun kanker.
Paraben juga dapat memblokir androgen (misalnya testosteron) dan menghambat enzim yang memetabolisme estrogen.
Penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil yang terpapar paraben berpeluang lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur, meningkatkan risiko keguguran, dan risiko tinggi bayi lahir dengan berat badan rendah.
Meski paraben dianggap aman oleh lembaga-lembaga pengawas makanan, obat, serta kosmetik di berbagai negara, termasuk BPOM.
BACA JUGA:Ngeri! Akses Jalan Sekayu Muara Teladan Penuh Jebakan, Banyak Pengendara Celaka
BACA JUGA:Doa Rasulullah di Akhir Ramadhan, Bikin Menitikkan Air Mata
Disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakannya, terutama bila memiliki jenis kulit sensitif atau ada riwayat alergi dalam pemakaian produk kosmetik.
3. Silikon
Silikon adalah zat kimia yang sering digunakan sebagai pengawet obat-obatan atau bahan pada filler.
Meski demikian, penggunaan silikon, terutama dalam bentuk suntikan kosmetik, dapat menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Silikon dapat menimbulkan reaksi pada lokasi penyuntikan, seperti memar atau kebiruran di kulit.