HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Pemkab Musi Banyuasin (Muba) terus menggenjot sejumlah program untuk menurunkan laju angka stunting hingga mencapai 13,6 persen.
Salah satunya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) kini lebih fokus pada 4 desa lokus stunting.
Hal itu berdasarkan audit kasus stunting yang dilakukan pada 4 desa, diantaran:
1. Desa Sukalali Kecamatan Sungai Keruh
BACA JUGA:Pekan Kedua Juni 2024, Segini Harga Tandan Buah Segar di Kecamatan Sanga Desa
BACA JUGA:KLHK Berharap Masyarakat Peduli Lingkungan
2. Desa Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh
3. Desa Sido Mukti Kecamatan Plakat Tinggi
4. Desa Suka Makmur Kecamatan Plakat Tinggi
Nantinya yang menjadi sasaran itu 2 orang calon pengantin beresiko, 3 orang ibu hamil beresiko, 2 orang ibu pasca melahirkan dan 2 orang Baduta stunting dan 5 orang anak Balita stunting.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Mirwan Susanto pada Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS 1) Kabupaten Muba tahun 2024 di ruang rapat Bappeda.
Kegiatan yang bertajuk "Intevensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Muba 2024" dihadiri langsung Pj Ketua TP PKK Muba Hj Triana Minarni Sandi Fahlepi, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM,
Koordinator program manager satgas stunting provinsi Sumsel Rahmat Gunarto, tim pakar audit kasus stunting dr Mira Mariana Ulfa SpA, dr Darsa Warsa SPOG, Ilwan Mulyawan, dan Yesi Mayasari.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mirwan Susanto mengatakan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan pioritas nasional yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah pada saat ini.
BACA JUGA:Sejarah Terukir! Timnas Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026!