Tak lama, korban lewat dari pulang sekolah hendak menuju ke rumahnya.
BACA JUGA:Fans Ronaldo Ditanya Apakah Masih Mendukung Portugal Jika Ronaldo Sudah Resmi Pensiun
Korban mengendarai sepeda motor honda beat menawarkan tumpangan pada pamannya itu.
Namun kemudian kemudi diambil alih tersangka, dimana Herman yang membonceng Anggi.
Rupanya tersangka ini sudah menyiapkan masker, dia berhenti sejenak dan mengenakannya.
Herman melanjutkan perjalanannya sampai di perempatan dekat Pos Polisi Desa Margo Jadi, Kecamatan Mesuji Timur.
Tersangka membawa korban Anggi belok ke kiri masuk ke gang, tepatnya di lapangan menuju arah kebun karet yang sepi.
Herman berdalih mau buang air kecil di kebun karet itu. Korban tidak menaruh curiga kepada paman itu.
Korban kemudian bermain handphone. Tersangka menarik tas selempang yang dipakai korban.
Namun korban melakukan perlawanan sehingga korban. Akibatnya tersangka dan sepeda motor korban terbalik ke parit.
Korban masih terus melakukan perlawanan dan berteriak minta tolong.
Tersangka membuka tas milik korban namun tidak menemukan uang.
Korban terus berteriak dan membuat tersangka panik. Herman mengambil senjata tajam dari pinggangnya, dan langsung menusuk korban sebanyak 3 kali.
Korbanpun jatuh dengan posisi terlentang. Tersangka melihat celana korban sedikit melorot dan langsung menyetubuhi korban.
Setelah menyetubuhi korban tersangka kembali menusuk korban sebanyak 2 kali.