HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Pencurian material prasarana dan sarana kereta api di wilayah Divre III Palembang merupakan masalah serius yang terus mengancam keselamatan perjalanan kereta api.
Tindakan kejahatan ini dilakukan oleh pihak-pihak yang hanya mementingkan keuntungan pribadi tanpa memperhatikan dampak bahaya yang ditimbulkan.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengungkapkan bahwa pencurian material seperti kabel sinyal, pendrol, rel, plat lincir, dan pen tusuk (brake shoe key) masih sering terjadi di wilayah operasional mereka.
Material-material ini sangat penting dalam operasional kereta api dan memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan perjalanan.
BACA JUGA:Persib Menang 4-1 Atas PSBS Biak, Bojan Hodak Berkomentar Begini
BACA JUGA:Atlet Olimpiade Paris 2024 Bakal Dapat Bonus, Menpora Koordinasi dengan Presiden RI
Misalnya, kabel sinyal berfungsi untuk komunikasi antara pengendali dan kereta, sedangkan pendrol dan rel adalah bagian dari infrastruktur yang mendukung kestabilan kereta.
Pen tusuk, atau brake shoe key, berfungsi untuk memastikan sistem rem pada kereta berfungsi dengan baik. Tanpa adanya material ini, keselamatan perjalanan kereta api bisa sangat terancam.
Penangkapan terhadap pelaku pencurian material prasarana dan sarana di wilayah lintas Muara Enim, Jumat 9 Agustus 2024.
Pelaku tersebut ditangkap atas dugaan pencurian pendrol, plat lincir, dan pen tusuk.
BACA JUGA:Jadi Narasumber Workshop Brida, Kadinsos Muba Paparkan Program Turunkan Angka Kemiskinan
BACA JUGA:Ngeri, Dua Geng Motor Bentrok, 7 Orang Terlibat Diamankan, Ternyata Masih Pelajar
Penangkapan ini merupakan hasil dari kerja sama dan koordinasi antara unit Pengamanan PT KAI Divre III Palembang dan jajaran Reskrim Polres Muara Enim.
Proses penangkapan ini menunjukkan adanya sinergi yang baik antara pihak keamanan PT KAI dan kepolisian setempat dalam menangani kasus pencurian ini.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Polres Muara Enim dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.