"Saya inget inget, baru sadar, tadi ada wanita gendong anak memepet saya. Nah saya sadar ini waktu hendak bayar dompet sudah hilang. Tidak salah lagi saya dicopet seorang wanita pelakunya, selain itu juga ada bekas siletan di tas saya," ujarnya.
Atas laporannya, Santi pun berharap agar polis dapat segera menangkap pelakunya.
"Sudah meresahkan ini Pak. Saya berharap pelaku ditangkap atas laporan saya," harapnya.
Sementara, Kepala SPK Terpadu Polrestabes Palembang Kompol Fadly membenarkan adanya laporan korban tentang pencurian dan menjadi korban copet di Pasar 16 Ilir.
"Laporan korban sudah diterima dan segera akan ditindaklanjuti," singkatnya.
Sebelumnya, Wandi (48), pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang nyaris jadi korban copet saat tengah tertidur di dalam Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, Rabu 17 Juli 2024.
Beruntung ponselnya tidak jadi raib, setelah pelaku copet berhasil ditangkap massa saat hendak kabur usai melakukan aksi copet.
"Saya awalnya dagang di Pasar 16 Ilir, sehabis jualan saya pun ke masjid agung untuk sekedar beristirahat, saat hendak tidur HP saya masukan kedalam tas namun ditegur oleh satpam masjid yang mengingatkan saya agar HP jangan dimasukkan ke dalam tas dan jangan ditinggal," terang warga yang tinggal di kawasan Perumnas Palembang saat dibincangi di SPK Terpadu Polrestabes Palembang.
Setelah itu lanjut korban, dirinya tak mengindahkan peringatan yang disampaikan oleh satpam tersebut. Karena kecapean sehabis dari berjualan di Pasar 16 Ilir korban pun langsung tidur. (*)