Jelang Lebaran, Aksi Jambret di Pasar 16 Ilir Palembang Kembali Marak

Aksi Jambret kembali marak di Pasar 16 Ilir--

KORANHARIANMUBA.COM– Menjelang Lebaran, aksi penjambretan di kawasan Pasar 16 Ilir, Palembang kembali meningkat. Kawanan jambret beraksi dengan cara mengalihkan perhatian korban sebelum akhirnya mengambil barang berharga mereka. Sejumlah korban sudah melaporkan kejadian ini ke polisi, yang kini tengah menyelidiki kasus tersebut.  

Salah satu korban, VY (25), seorang guru honorer, kehilangan handphone Samsung Galaxy A12 saat berbelanja di Pasar 16 Ilir pada Rabu, 12 Maret 2025. Sabtu, 15 Maret 2025, ia kembali mendatangi Polrestabes Palembang untuk menanyakan perkembangan kasusnya.  

"Aku mau mudik ke Bangka, jadi ke sini mau tanya perkembangan laporan aku. Ternyata pelakunya masih dicari polisi," ujar VY.  

Ia menceritakan bahwa saat turun dari angkot di depan Ampera Skate Park, ia berjalan menuju Pasar 16 Ilir dengan handphone tersimpan di kantong blazer. Namun, saat tiba di toko emas, ia baru sadar ponselnya sudah hilang. Saat mencoba menghubungi nomor tersebut, ponselnya sudah tidak aktif.  

BACA JUGA:TPP PPPK Naik 50 Persen Setara PNS, Tahun Ini Cair, Alhamdulillah

BACA JUGA:Waspada! Lubang di Jembatan Sungai Lilin Ancam Keselamatan Pengendara di Jalintim

“Saya langsung lapor ke Pos Polisi Jembatan Ampera dan diarahkan membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang,” tambahnya.  

Kasus pencopetan di Pasar 16 Ilir juga menimpa M Reza (18), seorang pemuda warga Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring. Ia kehilangan handphone Oppo A18 pada Kamis, 13 Maret 2025, sekitar pukul 10.30 WIB.  

Ibunya, Rika Suryani (41), yang melaporkan kejadian ini ke polisi, mengatakan bahwa saat itu mereka sedang memarkir sepeda motor di depan toko elektronik. Tiba-tiba, Reza dipepet tiga orang tidak dikenal.  

“Ternyata salah satu dari mereka mengambil hp dari kantong jaket anak saya,” ujar Rika.  

Saat sadar bahwa ponselnya hilang, Reza berusaha mengejar para pelaku. Salah satu pelaku sempat tertangkap di bawah Jembatan Ampera, tetapi handphone sudah tidak ada padanya.  

Akibat kejadian ini, Rika mengaku mengalami kerugian sekitar Rp1,5 juta.   

Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri, membenarkan bahwa laporan kedua korban telah diterima.  

“Nanti akan segera ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polrestabes Palembang,” ujarnya.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan