Kebingungan Elin semakin besar karena hingga saat ini anaknya belum terdaftar dalam program BPJS Kesehatan.
Elin yang merupakan seorang single parent, merasa bingung tentang bagaimana bisa mendapatkan bantuan untuk pengobatan anaknya.
"Sampai sekarang anak saya belum punya BPJS Kesehatan, jadi kami kesulitan mendapatkan pengobatan yang layak. Kemarin, saat berobat ke RS Siloam, kami tidak bisa menggunakan BPJS. Untungnya ada bantuan dari keluarga dan tetangga sehingga kami bisa kontrol ke rumah sakit," jelas Elin.
Elin juga menjelaskan bahwa ia baru saja pindah dari Bogor ke Palembang, untuk tinggal bersama orang tuanya. Hal ini semakin menyulitkannya untuk mengurus segala kebutuhan pengobatan anaknya.
"Karena baru pindah ke sini, saya benar-benar bingung dari mana mendapatkan biaya untuk operasi anak saya, apalagi BPJS belum ada," tambahnya dengan nada penuh kekhawatiran.
Elin berharap agar pemerintah kota Palembang bisa memberikan perhatian dan bantuan yang diperlukan untuk proses pengobatan anaknya.
"Saya berharap pemerintah bisa membantu, sehingga penyakit anak saya dapat segera ditangani," ujar Elin.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Dr. Hj. Fenty Aprina, melalui Yulia selaku Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kota Palembang, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengecekan dan turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi bayi tersebut.
"Dalam satu atau dua hari ini, kami bersama tim akan turun ke lokasi untuk mengecek kondisi bayi Muhamad Elgio Pratama. Kami juga akan mengarahkan ke rumah sakit yang tepat untuk menangani penyakitnya," ujar Yulia.
Keluarga Muhamad Elgio Pratama saat ini hanya bisa berharap dan menunggu tindakan dari pihak pemerintah. Mereka berharap agar bantuan segera datang, sehingga bayi Elgio dapat menjalani operasi yang dibutuhkan dan bisa tumbuh dengan kondisi yang sehat.
Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu keluarga ini keluar dari situasi sulit yang mereka hadapi.
Diharapkan dengan adanya perhatian pemerintah dan dukungan masyarakat, Muhamad Elgio Pratama dapat segera mendapatkan perawatan medis yang layak untuk memperbaiki kondisi kesehatannya. (*)