HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melaksanakan kegiatan seleksi terbuka atau yang dikenal dengan istilah open bidding untuk mengisi jabatan struktural Eselon V yang masih kosong.
Bertempat di ruang Media Center, kegiatan ini melibatkan serangkaian tahapan tes tertulis dan wawancara yang diikuti oleh sejumlah pegawai Lapas yang telah memenuhi persyaratan.
Seleksi terbuka ini merupakan bagian dari upaya untuk menerapkan prinsip profesionalisme dalam pengangkatan seseorang pada jabatan struktural.
Proses open bidding ini sendiri dilakukan dengan tujuan untuk memastikan transparansi dan objektivitas dalam memilih kandidat yang memiliki kompetensi terbaik sesuai kebutuhan organisasi.
BACA JUGA:Penginapan di Kelurahan Kedondong Raye Banyuasin Ditutup, Juga Terbukti Langgar Perda
BACA JUGA:Musim Hujan Datang, Sungai Musi Mengalami Kenaikan Debit Air
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, menyampaikan bahwa seleksi terbuka ini merupakan inisiatif yang diambil untuk mengisi kekosongan jabatan manajerial di Lapas.
Menurutnya, proses ini bertujuan untuk menyaring pegawai yang potensial dengan cara yang transparan, objektif, dan kompetitif.
“Dalam proses seleksi ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti memberikan kesempatan yang sama bagi semua pegawai untuk dapat menunjukkan kemampuan dan potensi terbaiknya. Kami berharap melalui proses seleksi ini, dapat menemukan kandidat yang terbaik dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mengemban tugas sebagai pejabat administrasi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti nantinya. Saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti proses seleksi dengan sungguh-sungguh dan penuh integritas,” tegas Ronald.
Proses seleksi yang dilakukan ini bukanlah hal yang sembarangan. Sebelum dilakukan, Kalapas telah memerintahkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubah TU) untuk membentuk tim penilai yang terdiri dari pegawai dengan integritas tinggi dan pemahaman mendalam terkait proses seleksi.
Tim penilai inilah yang nantinya bertugas untuk memeriksa dan mengevaluasi setiap peserta melalui serangkaian tes, termasuk tes tertulis dan wawancara.
Seluruh pegawai yang memenuhi syarat dan berminat dipersilakan untuk mendaftarkan diri sebagai calon pejabat Eselon V.
Bagi mereka yang telah mendaftarkan diri, mereka harus melewati beberapa tahap seleksi yang telah ditentukan. Proses ini akan menilai kualifikasi, kemampuan, serta potensi kepemimpinan para peserta.
Tes tertulis dan wawancara menjadi komponen penting yang harus dipenuhi sebelum penilaian akhir dilakukan oleh tim seleksi.