BACA JUGA:KemenPAN-RB Sebut Pengangkatan ASN Paruh Waktu ke PPPK Tanpa Tes, Ini Besaran Gaji Nya
Selain itu, pihaknya mengingatkan Masyarakat Peduli Api (MPA) agar siap berperan aktif dalam penanggulangan bahaya Karhutla.
Kapolsek Pemulutan, AKP M Ginting menyampaikan, bahwa patroli ini dilakukan secara rutin sebagai langkah antisipasi.
"Mengingat suhu udara yang tinggi dan minimnya curah hujan meningkatkan risiko terjadinya Karhutla," ujarnya, Minggu, 22 September 2024.
Ditambahkn Kapolsek, pihaknya juga menyebarkan maklumat Kapolda terkait larangan membuka lahan dengan cara membakar.
"Hal itu dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya dan dampak negatif Karhutla," jelasnya.
Patroli yang dilakukan ini berjalan lancar, tanpa ditemukan adanya peristiwa Karhutla di wilayah hukum Polsek Pemulutan.
Sebelumnya, memasuki musim kemarau, Polres Ogan Ilir mendirikan posko terpadu di dua lokasi di wilayah hukumnya.
Polres Ogan Ilir mendirikan posko terpadu, untuk menangani Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir.
Hal tersebut untuk menindaklanjuti perintah Kapolda Sumatera Selatan, tentang kesiagaan menghadapi bencana Karhutla.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo menjelaskan, bahwa Posko Karhutla telah didirikan di Polsek Indralaya dan Desa Pegayut di wilayah Polsek Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
Kedua wilayah ini dianggap rawan, karena memiliki lahan gambut yang luas dan sulit dijangkau jika terjadi kebakaran.
Kapolres mengatakan, berbagai peralatan pemadam kebakaran, termasuk mobil AWC Polres Ogan Ilir, mobil double cabin patroli Samapta Polres Ogan Ilir disiapkan. (*)