Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian menjadi ancaman serius yang bisa memicu ketegangan di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilkada.
AKBP Ruri mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Banyuasin untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kondusivitas selama masa Pilkada.
Saya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum tentu benar. Sebaiknya lakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi di media sosial, tegasnya.
Ia juga meminta agar para pendukung pasangan calon (paslon) tetap menjaga sikap sportif dan saling menghormati.
Patroli siber yang dilakukan oleh Polres Banyuasin diharapkan mampu meminimalisir potensi ancaman kejahatan dunia maya yang dapat merusak proses demokrasi.
Dalam situasi yang semakin digital, langkah ini dinilai penting untuk memastikan pelaksanaan Pilkada yang aman dan kondusif.
Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi dan kampanye selama Pilkada.
Dengan adanya patroli siber, Kapolres Banyuasin berharap seluruh pihak, baik penyelenggara maupun kontestan Pilkada, dapat terhindar dari ancaman cyber crime.
Harapan kami, Pilkada 2024 di Banyuasin dapat berlangsung damai tanpa gangguan dari dunia siber, pungkasnya.
Langkah Polres Banyuasin dalam menjaga keamanan dunia maya selama Pilkada menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan proses pemilu yang adil dan aman.
Kesiapan tim patroli siber menjadi salah satu upaya strategis untuk menangkal berbagai bentuk kejahatan di era digital yang bisa mengganggu stabilitas dan keamanan pelaksanaan Pilkada. (*)