Kapolres Muba Patroli Air di Sungai Musi Sekaligus Bagikan Baksos Kepada Nelayan

Patroli Sekaligus Bagikan Baksos Kepada Nelayan (foto Boim)--
KORANHARIANMUBA.COM – Guna memastikan keamanan dan kelancaran distribusi hasil perkebunan warga, Kapolres Musi Banyuasin (Muba) AKBP Listiyono Dwi Nugroho bersama jajaran menggelar patroli air di Sungai Musi, Kota Sekayu, Jumat 07 Februari 2025.
Selain melakukan patroli, dalam kesempatan tersebut Kapolres juga membagikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada para nelayan dan warga sekitar.
Patroli ini turut diikuti oleh Kabag Ops, Kasat Lantas, Kasat Polairud, dan Kasi Propam Polres Muba. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan jalur transportasi air yang sering digunakan warga untuk mengangkut hasil perkebunan, seperti karet dan kelapa sawit.
"Hari ini kami bersama jajaran melakukan patroli air untuk memantau keamanan jalur perairan Sungai Musi yang menjadi jalur distribusi karet dan kelapa sawit warga, sekaligus menyapa masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar sungai," ujar AKBP Listiyono Dwi Nugroho.
BACA JUGA:Cegah Lakalantas, Satlantas Polres OKU Gencar Sosialisasikan Pengunaan Sepeda Listrik
BACA JUGA:Kejari OKU MoU Dengan 13 Camat dan 4 Kades di Baturaja Timur
Dalam pertemuan dengan warga, Kapolres Muba menerima berbagai masukan terkait kondisi keamanan di perairan Sungai Musi.
Sejauh ini, warga menyampaikan bahwa jalur transportasi sungai dalam keadaan relatif aman.
Selain patroli keamanan, Polres Muba juga menyalurkan bantuan sosial dalam rangka program rutin
"Jumat Berkah." Bantuan berupa sembako diserahkan langsung kepada para nelayan dan warga yang beraktivitas di sekitar sungai.
"Selain patroli, kami juga membagikan sembako kepada warga dan nelayan di Sungai Musi. Ini merupakan bagian dari program rutin Polres Muba untuk membantu masyarakat," tambah Kapolres.
Kapolres Muba berharap bahwa kegiatan patroli dan bakti sosial ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian serta mendukung kelancaran aktivitas ekonomi warga yang menggantungkan hidup pada Sungai Musi sebagai jalur transportasi utama. (*)