KORANHARIANMUBA.COM - Upaya penyelundupan handphone ke dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti berhasil digagalkan oleh petugas keamanan pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Seorang pengunjung berinisial I, yang berniat membesuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berinisial A, ketahuan menyelundupkan perangkat tersebut saat pemeriksaan rutin dilakukan di pos keamanan.
Kejadian ini bermula ketika I datang sekitar pukul 10.00 WIB dan melakukan pendaftaran di pos jaga. Seperti biasa, petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) melakukan pemeriksaan badan terhadap pengunjung sebelum mereka masuk ke area Lapas.
Petugas Oki Ibda dan Sopan Aprian, yang bertugas saat itu, menemukan sebuah handphone yang disembunyikan di dalam pakaian pengunjung.
BACA JUGA:Polri Tingkatkan Aksesibilitas: Fasilitas Ramah Disabilitas Hadir di Setiap Kantor Polisi
BACA JUGA:Hujan, Pj Walikota Prabumulih Ingatkan Warga Rutin Gotong Royong
Barang bukti langsung disita oleh petugas, sementara pengunjung dikenai sanksi berupa larangan kunjungan dalam jangka waktu yang ditentukan.
Langkah ini diambil sesuai dengan kebijakan Zero HALINAR yang diterapkan oleh Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.
Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan Lapas tetap bebas dari Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba yang dapat mengganggu ketertiban.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP), Abdul Rafik, memberikan apresiasi atas tindakan sigap petugas dalam menggagalkan penyelundupan ini. “Kewaspadaan dan ketelitian petugas adalah kunci dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas. Kejadian ini membuktikan komitmen kami untuk memberantas segala bentuk ancaman HALINAR,” ungkapnya.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, turut memberikan apresiasi terhadap kesigapan petugas. Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran Lapas tetap konsisten menerapkan pemeriksaan ketat terhadap pengunjung maupun barang bawaan untuk mencegah peredaran barang terlarang.
"Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan memastikan bahwa aturan Zero HALINAR ditegakkan demi menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif," tegas Ronald.
Ronald juga menekankan pentingnya kerja sama dari seluruh pihak, termasuk keluarga WBP, dalam menjaga ketertiban di Lapas. Setiap upaya pelanggaran akan ditindak tegas sesuai prosedur yang berlaku. "Kami mengimbau kepada keluarga WBP dan pengunjung lainnya untuk memahami aturan dan ikut menjaga lingkungan Lapas agar tetap aman dan bebas dari ancaman barang terlarang," tambahnya.
Dengan langkah pencegahan yang terus diperketat, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti berharap dapat mencegah upaya-upaya penyelundupan serupa dan menegakkan ketertiban di lingkungan Lapas.(*)