SEKAYU, KORANHARIANKUBA.COM – Maraknya modus kejahatan baru yang berkedok investasi membuat Pj Bupati Muba, H Sandi Fahlepi, meminta seluruh warga Musi Banyuasin agar tidak tergiur dengan bisnis investasi yang menjanjikan keuntungan di luar nalar.
Imbauan ini disampaikan melalui siaran pers yang dirilis oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Menurut H Sandi Fahlepi, belakangan ini banyak laporan dari masyarakat di Kabupaten Muba yang menjadi korban penipuan berkedok investasi dan belanja online. Ia berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dan waspada.
"Banyak informasi yang kita dapat, bahkan kemarin banyak masyarakat yang melaporkan kasus penipuan. Kami harap masyarakat bisa lebih berhati-hati dan waspada," terangnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Dorong Para Kepala Daerah Se-Sumsel Tingkatan Kemampuan Para Guru
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Resmi Buka Digital Financial Innovation Day 2024
Ia menekankan pentingnya untuk tidak mudah tergiur dan memastikan kebenaran informasi yang diterima, serta tidak terpengaruh oleh investasi dengan keuntungan instan yang tidak masuk akal.
"Semoga tidak ada lagi korban dan kejadian serupa," pungkasnya.
Layanan Aduan untuk Masyarakat
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Musi Banyuasin, Herryandi Sinulingga AP menyatakan bahwa Kementerian Kominfo telah menyediakan layanan aduan konten penipuan melalui website dan platform digital, seperti “AduanKonten.id”
Selain itu, ada pula mekanisme pengecekan dan pelaporan rekening bank yang terindikasi melakukan penipuan melalui ‘CekRekening.id’.
Tips Menghindari Penipuan Daring
Sinulingga memberikan sejumlah tips kepada masyarakat untuk terhindar dari bahaya penipuan daring, antara lain:
1. Gunakan layanan pengecekan Manfaatkan layanan seperti CekRekening.id atau aplikasi GetContact untuk memeriksa status nomor rekening atau telepon.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Apresiasi Berbagai Capaian Diraih Kabupaten OKI di Usia Ke-79 Tahun