Pergantian Tahun 2025, Kapolres Muba Imbau Tidak Menyalakan Petasan dan Orgen Tunggal

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Senin , 30 Dec 2024 - 21:10

Kapolres Muba AKBP Listiyono Nugroho SIK MH (Foto Ist) --

KORANHARIANMUBA.COM - Menyambut pergantian tahun 2025, Kapolres Musi Banyuasin (Muba), AKBP Listiyono Nugroho, SIK, MH, mengimbau masyarakat untuk merayakan malam tahun baru dengan cara yang aman dan tidak mengganggu ketertiban umum.

Salah satu imbauan penting yang disampaikan adalah larangan menyalakan petasan serta penggunaan orgen tunggal yang dapat menimbulkan kerumunan.

“Perayaan tahun baru seharusnya menjadi momen untuk refleksi dan kebersamaan. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Muba untuk tidak menyalakan petasan, karena selain membahayakan, suara petasan juga dapat mengganggu kenyamanan warga lainnya,” kata Kapolres Muba

Kapolres juga menyoroti penggunaan orgen tunggal yang sering kali memicu kerumunan massa dan berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban.

Menurutnya, acara musik semacam itu bisa menimbulkan kerumunan, yang dapat mempersulit pengendalian sosial terutama di masa pandemi atau dalam upaya menjaga keamanan.

Selain itu, Kapolres Muba telah menyebarkan imbauan, sebagai berikut :

1. Tidak Melaksanakan Pesta dalam menyambut malam tahun baru 2025

2. Tidak Melaksanakan Konvoi Kendaraan di jalan Raya pada saat malam tahun baru 2025

3. Tidak melaksanakan pesta kembang api, miras ataupun narkoba

4. Tidak melakansakan orgen tunggal yang mengundang kerumuman masyarakat yang mengakibatkan hal yang tidak diinginkan

5. Jaga Kerukunan dan toleransi antar umat beragama

Peningkatan Pengamanan

pergantian tahun 2025, kapolres muba imbau tidak menyalakan petasan dan orgen tunggal                            koranharianmuba.com - menyambut pergantian tahun 2025, kapolres musi banyuasin (muba), akbp listiyono nugroho, sik, mh, mengimbau masyarakat untuk merayakan malam tahun baru dengan cara yang aman dan tidak mengganggu ketertiban umum. 
salah satu imbauan penting yang disampaikan adalah larangan menyalakan petasan serta penggunaan orgen tunggal yang dapat menimbulkan kerumunan.
“perayaan tahun baru seharusnya menjadi momen untuk refleksi dan kebersamaan. kami mengimbau kepada seluruh masyarakat muba untuk tidak menyalakan petasan, karena selain membahayakan, suara petasan juga dapat mengganggu kenyamanan warga lainnya,” kata kapolres muba
kapolres juga menyoroti penggunaan orgen tunggal yang sering kali memicu kerumunan massa dan berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban. 
baca juga:razia gabungan, satlantas polrestabes palembang tilang 14 kendaraan melanggar peraturan laulintas
baca juga:malam pergantian tahun, polsek imbau tidak nyalakan petasan 
menurutnya, acara musik semacam itu bisa menimbulkan kerumunan, yang dapat mempersulit pengendalian sosial terutama di masa pandemi atau dalam upaya menjaga keamanan.
selain itu, kapolres muba telah menyebarkan imbauan, sebagai berikut : 
1. tidak melaksanakan pesta dalam menyambut malam tahun baru 2025
2. tidak melaksanakan konvoi kendaraan di jalan raya pada saat malam tahun baru 2025 
3. tidak melaksanakan pesta kembang api, miras ataupun narkoba  
4. tidak melakansakan orgen tunggal yang mengundang kerumuman masyarakat yang mengakibatkan hal yang tidak diinginkan 
5. jaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama
peningkatan pengamanan
baca juga:bekuk pelaku pembobol rumah di oku timur 
sebagai langkah preventif, pihak kepolisian akan memperketat pengawasan di berbagai titik strategis, terutama tempat-tempat yang biasanya menjadi pusat keramaian seperti taman kota, pusat perbelanjaan, dan area wisata. 
petugas akan ditempatkan di sejumlah lokasi untuk memastikan bahwa perayaan tahun baru tetap berlangsung dengan tertib dan aman.
dukungan terhadap perayaan yang aman dan tertib
kapolres juga mengingatkan agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada, terutama dengan menghindari kerumunan dan menjaga jarak fisik. pemerintah setempat bersama dengan polres muba berharap perayaan tahun baru 2024 dapat menjadi momen yang penuh damai, tanpa gangguan yang dapat merugikan masyarakat luas. (*)