Waspada, Kasus DBD di Kabupaten Ini Mulai Meningkat
Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddy Wijaya (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM - Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi naiknya kasus demam berdarah dengue (DBD), terutama selama musim penghujan.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang dapat berkembang biak di genangan air.
Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddy Wijaya, mengungkapkan bahwa masyarakat perlu menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan.
Selain itu, dianjurkan untuk melakukan gerakan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta menimbun barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
BACA JUGA:Keluhkan Sulitnya Dapatkan Tabung Gas LPG 3 Kg, Terpaksa Beli Eceran Seharga Rp 45 Ribu
BACA JUGA:Ditunggu Ya, Besok Pengumuman PPPK Tahap 1, PHL Harap-Harap Cemas
“Puskesmas juga diinstruksikan untuk aktif memberikan penyuluhan kepada warga mengenai pencegahan DBD,” kata Deddy. Hingga saat ini, lanjut Deddy tidak ada laporan kasus DBD di wilayah OKU.
Namun, berdasarkan pola siklus lima tahunan, pada periode awal Januari hingga Maret 2024, Kabupaten OKU pernah mencatat peningkatan kasus DBD yang signifikan, mencapai 164 kasus.
Dari jumlah tersebut, empat anak meninggal dunia akibat penyakit ini. Deddy berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Untuk mencegah hal tersebut, upaya pemberantasan sarang nyamuk perlu terus dilakukan, termasuk membasmi jentik-jentik nyamuk dan melakukan fogging di lokasi rawan.
Pengasapan ini bertujuan membunuh nyamuk dewasa di sekitar rumah warga yang ditemukan kasus DBD.
Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk mengubur atau menyingkirkan barang-barang yang dapat menjadi tempat bertelur nyamuk. (*)