Palembang Bank Sumsel Babel (PBS) Berjaya, Garuda Jaya Tunduk dengan Skor Telak 0-3 di Proliga 2025
Pemain Tim Voli Palembang Bank Sumsel Babel.--
KORANHARIANMUBA.COM - Pertandingan panas dan penuh tensi tersaji dalam laga pekan terakhir putaran pertama PLN Mobile Proliga 2025 sektor putra. Duel sengit antara Garuda Jaya melawan Palembang Bank Sumsel Babel (PBS) di GOR Jatidiri, Semarang, berakhir dengan kemenangan meyakinkan PBS. Tim yang bermarkas di Palembang ini menaklukkan Garuda Jaya dengan skor telak 0-3 (23-25, 19-25, 15-25) pada Minggu 5 Januari 2025.
Kemenangan ini dirayakan meriah oleh jajaran direksi dan penggemar PBS yang hadir di tribun. Dengan hasil tersebut, PBS semakin menegaskan diri sebagai salah satu tim unggulan yang patut diwaspadai dalam Proliga 2025.
Pertarungan dimulai dengan aksi saling serang yang memukau. Garuda Jaya, yang diproyeksikan untuk ajang voli U21, tampil agresif dengan variasi serangan dari Napadet yang kerap merepotkan PBS. Bahkan, Garuda sempat memimpin di skor 15-14.
Namun, PBS segera menyamakan kedudukan melalui service ace brilian dari Ilham Akbar. Pertahanan kokoh PBS yang dipimpin Sigit Ardian berhasil menggagalkan serangan-serangan tajam Garuda Jaya, menutup set pertama dengan skor tipis 23-25.
BACA JUGA:Menang Agregat 5-3 atas Thailand, Vietnam Juara Piala AFF 2024
BACA JUGA:Shin Tae Yong Resmi Berpisah dengan Timnas Indonesia, Era Baru Siap Dimulai
Memasuki set kedua, PBS semakin menunjukkan kualitasnya. Dawuda, pemain muda andalan Garuda Jaya, berhasil mencetak beberapa service ace, tetapi PBS tetap unggul melalui kombinasi serangan cepat dan monster block dari Ilham Akbar dan Sigit Ardian.
PBS semakin nyaman bermain setelah Stankovic, pemain asing mereka, mulai menemukan ritme permainannya. Meski Garuda Jaya sempat menyamakan skor di 20-20, PBS kembali mengambil alih dan mengakhiri set dengan kemenangan 19-25.
Set terakhir berlangsung lebih cepat dibandingkan dua set sebelumnya. Setelah sempat imbang 4-4, PBS langsung mendominasi pertandingan. M. Ahmad Fikri dan Stankovic tampil cemerlang, mencetak poin demi poin untuk PBS.
Garuda Jaya terlihat kehilangan konsistensi, sementara PBS menutup laga dengan serangan keras Jordan Susanto, mantan pemain LavAni, yang mengakhiri set dengan skor mencolok **15-25**.
Pelatih Garuda Jaya, Li Qui Jiang, mengakui kekalahan ini dan menyebut timnya masih membutuhkan banyak evaluasi.
“Anak-anak sudah bermain maksimal, tapi ada beberapa aspek yang harus diperbaiki, terutama konsistensi dan pertahanan,” ujarnya.
Di sisi lain, pelatih PBS, Iwan Giso Setiawan, merasa puas dengan performa anak asuhnya.
“Ini kemenangan penting. Namun, adaptasi pemain asing seperti Stankovic masih perlu waktu. Kami optimistis menghadapi pertandingan berikutnya,” tuturnya.