Jalur Ganda Muara Enim-Muara Lawai Resmi Beroperasi, Efisiensi Angkutan Kereta Meningkat

Jalur Ganda Muara Enim-Muara Lawai.--
KORANHARIANMUBA.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang resmi mengoperasikan jalur ganda (double track) sepanjang 6,5 kilometer yang menghubungkan Stasiun Muara Enim hingga Stasiun Muara Lawai. Uji coba yang dimulai sejak awal Januari 2025 ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas angkutan kereta api di wilayah Sumatera Selatan.
Jalur ganda memungkinkan kereta api melintas dari dua arah secara bersamaan tanpa perlu menunggu giliran. Hal ini membawa dampak signifikan pada kelancaran transportasi, khususnya untuk angkutan barang yang menjadi tulang punggung perekonomian wilayah.
Namun, di balik kemajuan ini, muncul tantangan besar: keselamatan di perlintasan sebidang. Dengan rata-rata 60 perjalanan kereta setiap hari—empat perjalanan penumpang dan 56 perjalanan barang—pengguna jalan di perlintasan sebidang dituntut lebih waspada.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menegaskan pentingnya kehati-hatian pengguna jalan. “Kami mengimbau pengendara untuk berhenti, melihat, dan mendengar sebelum melintasi perlintasan. Jika perlu, buka kaca mobil atau helm untuk memastikan kondisi aman,” ujar Aida.
BACA JUGA:Suami Curi Motor Istri, Tim Landak Polres Musi Rawas Amankan Tersangka
BACA JUGA:Waduh, Ada Tunggakan BPJS Empat Lawang Capai Puluhan Miliar
Empat perlintasan resmi di jalur ini, yaitu:
- JPL No. 123 (Jalan Jenderal Sudirman, Prabumulih-Muara Enim)
- JPL No. 124 (Jalan H. Pangeran Danal)
- JPL No. 126 (Jalan Cut Nyak Dien)
- JPL No. 127 (Jalan Dr. Ak. Gani)
Perlintasan ini dijaga untuk mengurangi risiko kecelakaan, namun disiplin pengguna jalan tetap menjadi kunci utama keselamatan.
Selain perlintasan, masyarakat yang tinggal di sekitar jalur kereta juga diingatkan untuk lebih berhati-hati. Aida mengingatkan bahaya aktivitas di sekitar rel kereta api. “Berada terlalu dekat dengan jalur kereta api berisiko tinggi bagi keselamatan pribadi dan kelancaran perjalanan kereta,” jelasnya.
Sebagai langkah preventif, PT KAI menggencarkan sosialisasi keselamatan melalui berbagai cara, mulai dari aksi langsung di lapangan hingga pemasangan spanduk. Upaya ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang.