Pordasi Jalin Kerja Sama dengan Kementerian Pertanian, Ciptakan Zona Bebas Penyakit Kuda di Indonesia

Olahraga Berkuda Indonesia.--

KORANHARIANMUBA.COM - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) di bawah kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pertanian untuk menciptakan zona bebas penyakit kuda atau Equine Disease Free Zone (EDFZ) di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mewujudkan wilayah bebas penyakit kuda yang pertama di Jabodetabek dan Bali sebagai target terdekat.

Aryo Djojohadikusumo menyatakan bahwa terciptanya zona EDFZ di Bali dan Jabodetabek menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung penyelenggaraan acara berkuda internasional.

“Ini adalah harga mati, agar kami bisa mengadakan event berkuda internasional dengan melibatkan atlet dan kuda dari luar negeri. Harapan kami, ini dapat mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia,” ujar Aryo.

Melalui kerja sama ini, Pordasi berharap sektor olahraga berkuda di Tanah Air semakin maju dan berkembang. Kerja sama dengan Kementerian Pertanian diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar, terutama bagi sektor peternakan kuda lokal.

BACA JUGA:Sriwijaya FC Ukir Kemenangan 3-0 atas Nusantara United, Naik ke Posisi Runner-up

BACA JUGA:Luar Biasa! Baru Sehari Jabat Kapolsek Tanjung Batu Ogan Ilir, Ungkap Kasus Pencurian

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, sinergi yang terjalin akan memberi dampak signifikan bagi perkembangan peternakan kuda serta mendukung kemajuan olahraga berkuda di Indonesia. 

“Ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan potensi besar dalam bidang ini,” ujar Amran.

Program zona bebas penyakit kuda (Equine Disease Free Zone) terakhir kali diterapkan pada tahun 2018 selama perhelatan Asian Games, namun setelah itu tidak ada kelanjutan yang signifikan. Akibatnya, para atlet dan kuda Indonesia kesulitan untuk mendapatkan jam terbang latihan yang optimal.

Penerapan EDFZ juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi peternak kuda lokal. Sebagai langkah awal, program ini diharapkan menjadi fondasi untuk kesuksesan jangka panjang dalam perkembangan olahraga berkuda di Indonesia.

Ke depan, perhatian akan tertuju pada gebrakan kepengurusan Pordasi di bawah kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi sektor olahraga berkuda Indonesia.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan