WOW, Harga Kopi Tembus Rp75.500 per Kg, Pembuat Mesin Penggiling Kopi Banjir Pesanan

KORANHARIANMUBA.COM,- Kenaikan harga biji kopi yang mencapai Rp75.500 per kilogram kini mulai memberikan dampak yang cukup besar bagi berbagai sektor usaha di Pagaralam, Sumatera Selatan.

Salahsatu sektor yang merasakan dampak langsung adalah bengkel pembuat mesin penggiling kopi, yang kini mengalami lonjakan pesanan.

Mesin giling kopi yang berfungsi untuk memisahkan kulit dari biji kopi, menjadi alat penting bagi para petani kopi.

Dengan harga kopi yang semakin melonjak, kebutuhan akan mesin penggiling kopi pun semakin meningkat.

Para pengusaha bengkel mesin giling kopi di Pagaralam, khususnya yang berada di Jalan Simpang Padang Karet, Kecamatan Pagaralam Selatan, kini sibuk memenuhi pesanan.

Pantauan di lokasi pada, Minggu 16 Februari 2025, hampir seluruh bengkel di kawasan tersebut tengah aktif memproduksi mesin giling kopi.

Beberapa pekerja terlihat fokus merangkai berbagai komponen mesin penggiling kopi. Anto, seorang pengusaha bengkel mengungkapkan bahwa dirinya harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi lonjakan pesanan yang datang.

“Alhamdulillah, kami sedang sibuk menyelesaikan pesanan pembuatan mesin giling kopi. Sejak harga kopi mahal, pesanan meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan sebelumnya,” ungkap Anto.

Anto juga menjelaskan bahwa pesanan mesin giling kopi tidak hanya datang dari petani di Pagaralam, tetapi juga dari luar daerah.

Sebelumnya, pesanan mesin hanya berasal dari petani Pagaralam dan Lahat, namun kini permintaan datang dari berbagai kota seperti Muara Enim, OKU Selatan, Lahat, hingga luar provinsi seperti Jambi.

“Peningkatan pesanan ini luar biasa. Kami juga mendapat pesanan dari luar kota yang sebelumnya tidak pernah ada,” tambahnya.

Untuk harga mesin giling kopi bervariasi, tergantung pada spesifikasi yang diinginkan. Mesin tanpa motor dihargai mulai dari Rp4.500.000, sedangkan mesin lengkap dengan mesin penggerak dijual seharga Rp8.500.000 per unit.

“Harga tergantung pada ukuran dan spesifikasi mesin. Mesin yang lebih besar harganya tentu lebih mahal, sementara untuk mesin kecil harganya Rp8,5 juta per unit,” jelas Anto.

Sejumlah pembeli juga menyebutkan alasan mereka memilih untuk membeli mesin giling kopi di Pagaralam. Salahsatunya adalah Adi, seorang pembeli dari OKU Selatan yang mengaku sengaja datang ke Pagaralam untuk memesan mesin penggiling kopi.

“Saya memesan mesin di sini karena mesin dari Pagaralam terkenal awet dan bagus. Di OKU Selatan barang dari Pagaralam sering kehabisan, jadi saya memutuskan untuk memesan langsung agar bisa mengiling kopi sendiri saat musim panen dan tidak perlu menyewa mesin lagi,” kata Adi.

Lonjakan pesanan mesin giling kopi ini menunjukkan bagaimana kenaikan harga kopi dapat memberikan dampak berantai terhadap sektor lain, terutama bagi para pengusaha lokal yang berhubungan langsung dengan dunia pertanian kopi.

Dalam situasi ini, para petani dan pengusaha mesin giling kopi pun berusaha keras untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. (*)