Konsep Pembangunan Pro-Rakyat di Bawah Kepemimpinan Bupati Musi Banyuasin H. M. Toha

Reporter: Reno |

Editor: Yudistira |

Minggu , 16 Mar 2025 - 20:06

Drs Syafaruddin MSi--

konsep pembangunan pro-rakyat di bawah kepemimpinan bupati musi banyuasin h. m. toha                            tulisan kitek
pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat merupakan fondasi utama dalam mewujudkan kemajuan suatu daerah. di kabupaten musi banyuasin (muba), bupati h. m. toha telah mencanangkan visi dan misi pembangunan yang pro-rakyat melalui berbagai program inovatif dan strategis. 
konsep pembangunan ini tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, pemerataan akses layanan dasar, dan penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. 
melalui perubahan rkpd 2025 dan program-program unggulan, bupati toha menunjukkan komitmen kuat untuk membawa muba menuju kemandirian dan kesejahteraan.
perubahan rkpd 2025
perubahan rencana kerja pemerintah daerah (rkpd) 2025 menjadi bukti bahwa pemerintah daerah musi banyuasin mampu merespons dinamika kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tepat. beberapa poin penting dalam perubahan ini mencerminkan pendekatan yang pro-rakyat, seperti:
1. penyesuaian dana earmark: penggunaan dana dak fisik, dak non-fisik, dbh sawit, dan dana desa apbn menunjukkan upaya optimalisasi anggaran untuk proyek-proyek yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur dasar dan peningkatan layanan publik.
2. efisiensi belanja: pelaksanaan inpres nomor 1 tahun 2025 dan se mendagri tentang efisiensi belanja menunjukkan komitmen untuk menghindari pemborosan anggaran dan memastikan setiap rupiah digunakan untuk kepentingan rakyat.
3. penanganan kekurangan alokasi: penanganan kekurangan alokasi gaji asn, tenaga kontrak, dan biaya operasional dasar seperti listrik, air, dan telepon mencerminkan perhatian terhadap kesejahteraan aparatur pemerintah sebagai ujung tombak pelayanan publik.
perubahan rkpd ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menjadi landasan untuk melaksanakan visi-misi bupati toha yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
misi dan program unggulan
bupati h. m. toha telah merancang tujuh misi pembangunan yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat. setiap misi dilengkapi dengan program unggulan yang dirancang untuk menjawab isu-isu strategis di musi banyuasin. berikut beberapa poin kunci yang patut diapresiasi:
1. tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani: program seperti "sikat korupsi menuju pemerintahan bersih" dan layanan "akte, kk, dan ktp gratis sampai ke rumah" menunjukkan upaya serius untuk meningkatkan akuntabilitas dan kualitas pelayanan publik.
2. penguatan sdm melalui pendidikan dan kesehatan: program "gratis sekolah negeri dan swasta", "beasiswa prestasi sampai sarjana", serta "revitalisasi posyandu dan uks" menjadi bukti komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengatasi masalah stunting.
3. pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi: program keluarga maju (pkm) dengan bantuan tunai, pelatihan kerja, dan bantuan modal usaha untuk umkm, petani, dan nelayan, menjadi solusi konkret untuk mengurangi angka kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja.
4. pembangunan infrastruktur dan konektivitas: program "satu desa 1,5 miliar" dan pembangunan infrastruktur kawasan sentra produksi menunjukkan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis lokal dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
5. pengelolaan sda berkelanjutan: program legalisasi lahan dan perluasan jaringan gas rumah tangga mencerminkan upaya untuk mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
program keluarga maju (pkm)
program keluarga maju (pkm) menjadi salah satu program andalan bupati toha yang dirancang untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem. melalui bantuan tunai, pelatihan kerja, beasiswa pendidikan, dan bantuan rumah layak huni, program ini tidak hanya bersifat charity, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mandiri secara ekonomi. 
target magang ke jepang dan bantuan modal usaha bagi keluarga miskin menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah daerah berupaya menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.
skema penambahan dana desa 1,5 miliar
penambahan alokasi dana desa menjadi rp 1,5 miliar per desa menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat pembangunan di tingkat desa. dana ini diarahkan untuk program-program prioritas seperti pembangunan infrastruktur desa, penguatan bumdes, dan peningkatan layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. 
dengan demikian, desa-desa di musi banyuasin diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.
meskipun konsep pembangunan yang dirancang oleh bupati toha sangat menjanjikan, pelaksanaannya memerlukan koordinasi yang solid antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta. 
transparansi dalam pengelolaan anggaran dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program-program ini. selain itu, monitoring dan evaluasi yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap program mencapai target yang telah ditetapkan.
secara keseluruhan, konsep pembangunan pro-rakyat yang diusung oleh bupati h. m. toha patut diapresiasi sebagai langkah maju dalam mewujudkan musi banyuasin yang sejahtera, mandiri, dan berkeadilan. 
dengan komitmen yang kuat dan pelaksanaan yang konsisten, program-program ini berpotensi menjadi model pembangunan berbasis rakyat yang dapat diadopsi oleh daerah lain di indonesia. musi banyuasin bisa maju lebih cepat! (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Harian Musi Banyuasin 17 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan