Sadis! Istri Ditikam dan Disiram Air Keras oleh Suami di Dekat Kuburan Lubuk Linggau

Korban KDRT mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis--

KORANHARIANMUBA.COM – Tragedi mengerikan terjadi di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Seorang wanita bernama RKS (36) menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Kejadian ini berlangsung di sebuah bedeng dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, Selasa 18 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.  

Korban mengalami luka yang mengerikan akibat ditikam dan disiram air keras. Insiden ini sontak menggegerkan warga sekitar yang langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuk Linggau.  

Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui Kasat Reskrim AKP M. Kurniawan Azwar mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sedang memburu pelaku yang kabur usai melakukan aksi brutalnya.  

BACA JUGA:Selama 16 Hari Truk Berat Dilarang Melintas, Pembatasan Selama Arus Mudik-Balik Lebaran

BACA JUGA:Polsek Tanjung Batu Gelar Patroli di Pasar Bedug, Pastikan Keamanan dan Ketertiban Selama Ramadan

"Tim Macan Linggau sedang mengejar pelaku. Kami mengimbau agar terduga pelaku segera menyerahkan diri. Jika tidak, kami akan mengambil tindakan tegas dan terukur," tegas AKP Kurniawan, Selasa 18 Maret 2025 malam.  

Selain itu, ia juga meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melapor ke pihak kepolisian.  

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya, termasuk:  Luka tusuk di payudara kanan, Luka sayatan di jari kelingking kiri, Luka di paha kanan bagian depan dan belakang, Luka di punggung dan pinggang, serta Luka di betis kanan.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh anaknya yang kemudian meminta bantuan warga untuk membawanya ke rumah sakit.  

Menurut keterangan warga RT 10 Kelurahan Taba Pingin, korban dan suaminya memang memiliki KTP di daerah tersebut, namun sering berpindah-pindah tempat tinggal.  

"Dulu memang warga kami, tapi sering berpindah-pindah. Sekarang mereka tinggal di bedeng dekat TPU Siring Agung," ungkap Supri, mantan Ketua RT 10.  

 

Supri juga menambahkan bahwa pelaku diketahui bekerja serabutan, tetapi biasanya menjadi sopir travel.  

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan