Pemudik Mulai Lintasi Muba, Puncak Arus Mudik Diprediksi H-1

Reporter: Dodi |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 21 Mar 2025 - 19:14

PADAT, Arus Jalintim Sungai Lilin Terlihat Sudah Mulai Padat (Foto Dodi)--

pemudik mulai lintasi muba, puncak arus mudik diprediksi h-1                            koranharianmua.com,- menjelang hari raya idul fitri 1446 hijriah tahun 2025, pemerintah pusat telah mengeluarkan surat keputusan bersama (skb) pembatasan lalu lintas untuk kendaraan besar seperti truk dan fuso. 
berdasarkan surat edaran yang diterbitkan oleh dinas perhubungan (dishub), mulai h-6 menjelang lebaran, kendaraan berat tersebut dilarang melintas di sejumlah ruas jalan lintas timur (jalintim). 
lebaran idul fitri diprediksi kurang dari 9 hari lagi. meski cukup lama, namun masyarakat sudah ada yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
hal terlihat di jalan lintas timur (jalintim) palembang - jambi tepatnya di kecamatan sungai lilin.
baca juga:optimalisasi layanan komunikasi, lapas sekayu perbarui sistem wartelsus bagi warga binaan
baca juga:gubernur sumsel perintahkan perbaikan jalan rusak di ogan ilir 
jumat pagi 21 maret 2025 terlihat volume kendaraan mengalami peningkatan.
meski masih didominasi kendaraan angkutan, namun beberapa diantaranya kendaraan pemudik mulai terlihat.
kasatlantas polres muba akp pandri pratama putra simbolon sik ma saat ditemui membenarkan kendaraan pemudik mulai melintas.
"untuk hari ini memang sudah terlihat banyak kendaraan pemudik melintas, kalau untuk puncaknya sendiri diprediksi pada h-1," jelasnya.
kasatlantas mengungkapkan wilayah pasar tumpah sungai lilin memang menjadi salah satu titik yang rawan terjadi kemacetan.
"seperti hari ini kami sudah melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mengatasi kemacetan yang terjadi," jelasnya.
pantauan di lapangan sendiri kemacetan cukup panjang terjadi dari arah palembang menuju ke jambi.
terlihat antrian kendaraan mengular hingga ke simpang talang siku desa pinang banjar.
"peningkatan volume kendaraan ini terjadi dari arah palembang menuju ke jambi karena banyak kendaraan dari pulau jawa," tutupnya. (*)