Kemenag Sumsel Bekali 3.218 Calon Haji Palembang dengan Bimbingan Manasik

Gambaran Manasik Haji bagi Calon Haji (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan memberikan pembekalan manasik haji kepada 3.218 calon jamaah haji (Calhaj) yang berasal dari Kota Palembang.
Kegiatan bimbingan ini secara resmi dibuka oleh Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Haji dan Umroh serta Kerjasama Luar Negeri, Bunyamin M Yafid, di Masjid Al Anshor Palembang pada hari Rabu.
Dalam sambutannya, Bunyamin menekankan krusialnya persiapan fisik dan mental bagi para calon jamaah agar dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sempurna.
"Selain aspek ritual dan fisik, ibadah haji juga memiliki dimensi sosial yang penting. Oleh karena itu, keseimbangan antara menjaga kondisi fisik, mental, dan interaksi sosial selama beribadah perlu diperhatikan," ujarnya.
BACA JUGA:Mengenal Kayu Gaharu, 'Emas Hitam' Beraroma Surgawi dari Hutan Tropis
Beliau juga mengimbau para jamaah untuk menggunakan media sosial secara bertanggung jawab selama berada di Tanah Suci, demi menjaga citra baik daerah dan negara Indonesia.
"Hindari penyebaran informasi negatif yang belum terverifikasi. Sebarkanlah informasi yang positif. Jika ada kendala atau kekurangan, segera laporkan kepada petugas terkait atau melalui aplikasi Kawal Haji agar dapat segera ditangani," tegasnya.
Bunyamin mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama menyukseskan Delapan Program Prioritas (Asta Protas) Menteri Agama, termasuk poin ketujuh yaitu Sukses Haji 2025.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, dalam sambutannya menegaskan bahwa manasik bukan sekadar acara formalitas, melainkan bagian integral dari persiapan spiritual dan teknis para calon haji.
"Manasik ini adalah bekal utama agar para jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan benar, mandiri, tertib, serta menjaga nama baik bangsa," katanya.
Acara manasik ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel, Taufiq; Kepala Kantor Kemenag Kota Palembang, Muflikhul Hasan; serta perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Pemerintah Kota Palembang, Dinas Kesehatan Kota Palembang, Balai Karantina Kesehatan Palembang, TNI, dan Polri. (*)