MAN 1 Musi Banyuasin Gelar Upacara Rutin, Pembina Ingatkan Bahaya Gibah

Reporter: Reno |

Editor: Yudistira |

Selasa , 29 Apr 2025 - 17:59

Upacara rutin di MAN 1 Muba--

KORANHARIANMUBA.COM – MAN 1 Musi Banyuasin kembali melaksanakan upacara rutin pada Senin 28 April 2025 pagi di halaman utama sekolah. Petugas upacara kali ini adalah siswa-siswi kelas X.D, dengan diikuti oleh seluruh dewan guru, staf tata usaha, serta siswa kelas X dan XI.

Yang menarik, upacara kali ini menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sebagai bentuk pembiasaan komunikasi bilingual di lingkungan sekolah.

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Barbara, yang juga merupakan wali kelas X.D. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pesan moral bertema bahaya gibah dan pentingnya menjaga lisan.

“Saya ingin mengingatkan bahwa dalam ajaran Islam, kita dilarang melakukan dosa jariah. Salah satu contohnya adalah gibah dan bullying. Gibah itu sama dengan memakan bangkai saudara sendiri, seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Hujurat ayat 12,” ujar Barbara di hadapan peserta upacara.

Ia juga mengimbau agar para siswa menjauhi kebiasaan membicarakan aib orang lain. “Lebih baik kita melakukan hal-hal positif yang tidak merugikan orang lain dan tidak menimbulkan dosa yang terus mengalir,” tambahnya.

Usai upacara, seluruh siswa-siswi diarahkan kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa.(*)

man 1 musi banyuasin gelar upacara rutin, pembina ingatkan bahaya gibah                            koranharianmuba.com – man 1 musi banyuasin kembali melaksanakan upacara rutin pada senin 28 april 2025 pagi di halaman utama sekolah. petugas upacara kali ini adalah siswa-siswi kelas x.d, dengan diikuti oleh seluruh dewan guru, staf tata usaha, serta siswa kelas x dan xi.
yang menarik, upacara kali ini menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris, sebagai bentuk pembiasaan komunikasi bilingual di lingkungan sekolah.
bertindak sebagai pembina upacara adalah barbara, yang juga merupakan wali kelas x.d. dalam amanatnya, ia menyampaikan pesan moral bertema bahaya gibah dan pentingnya menjaga lisan.
baca juga:badak sumatera, warisan alam indonesia yang terancam hilang selamanya
baca juga:hj patimah toha harapkan kartini masa kini harus tangguh, cerdas dan mandiri 
“saya ingin mengingatkan bahwa dalam ajaran islam, kita dilarang melakukan dosa jariah. salah satu contohnya adalah gibah dan bullying. gibah itu sama dengan memakan bangkai saudara sendiri, seperti yang disebutkan dalam surah al-hujurat ayat 12,” ujar barbara di hadapan peserta upacara.
ia juga mengimbau agar para siswa menjauhi kebiasaan membicarakan aib orang lain. “lebih baik kita melakukan hal-hal positif yang tidak merugikan orang lain dan tidak menimbulkan dosa yang terus mengalir,” tambahnya.
usai upacara, seluruh siswa-siswi diarahkan kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar (kbm) seperti biasa.(*)

Tag

Share