Langganan" Banjir Jalan: Warga Padat Karya Resah, Parit Mungil Gagal Tahan Derasnya Hujan
Warga Padat Karya Resah, Parit Mungil Gagal Tahan Derasnya Hujan--
KORANHARIANMUBA.COM,- Aktivitas warga di kawasan Padat Karya, Sumatera Selatan, kerap terganggu oleh masalah klasik yang terus berulang: genangan air di jalan utama yang muncul setiap kali hujan deras turun.
Fenomena ini sudah dianggap sebagai "langganan" musiman yang kian memprihatinkan, memaksa warga untuk berhadapan dengan jalanan yang tertutup air dan licin dalam waktu singkat.
Hedi, salah satu penduduk setempat, mengungkapkan rasa frustrasinya. Ia menyebutkan bahwa genangan air bukan lagi kejadian yang sporadis, melainkan kepastian setiap kali intensitas hujan meningkat.
"Kalau hujan deras, pasti jalanan tenggelam. Ini sudah sangat sering terjadi, dan jelas mengganggu sekali aktivitas kami, terutama saat pagi dan sore hari ketika banyak yang beraktivitas," ujar Hedi.
BACA JUGA:Titik Kritis Jalintim: Kaliberau Lumpuh, Polisi Turun Tangan Atasi Kemacetan
Kondisi jalanan yang digenangi air tidak hanya menyulitkan mobilitas kendaraan roda dua maupun roda empat, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran serius akan keselamatan. Jalan yang licin dan tertutup genangan berpotensi tinggi memicu kecelakaan, membuat warga merasa was-was setiap kali langit mulai gelap.
Menurut Ketua RW setempat, Irman, akar permasalahan ini sudah teridentifikasi dengan jelas: buruknya sistem drainase. Irman menjelaskan bahwa parit atau saluran air yang ada saat ini ukurannya sudah tidak lagi memadai untuk menampung volume air yang besar saat hujan deras.
"Parit di sini sudah terlalu kecil. Daya tampungnya tidak cukup, sehingga air langsung meluap ke badan jalan," jelasnya.
Irman menduga bahwa penyempitan dan peningkatan sedimentasi pada parit-parit tersebut telah terjadi bertahun-tahun, secara signifikan mengurangi kapasitas alirannya. Jika tidak ada tindakan cepat, warga khawatir masalah genangan ini akan semakin parah dan mengancam infrastruktur serta kenyamanan hidup mereka.
BACA JUGA:Heboh Sungai Lilin: Pekerja Gali Pasir Temukan Bayi Perempuan dalam Kantong Kresek Hitam
Oleh karena itu, masyarakat Padat Karya menaruh harapan besar agar pemerintah daerah segera turun tangan. Mereka mendesak agar dilakukan perbaikan drainase secara menyeluruh, yang meliputi pelebaran parit yang sudah ada atau pembangunan saluran air baru yang lebih efektif.
"Kami sangat berharap perbaikan bisa dilakukan secepatnya. Kami lelah hidup dalam kekhawatiran setiap hujan tiba; takut kendaraan mogok atau anak-anak jatuh karena jalan licin," tutup Hedi, mewakili suara warga yang mendambakan solusi permanen.