Berpotensi Kecelakaan Lalulintas, Warga Desa Tanjung Durian Muba Tanam Pohon Pisang di Jalinteng
PISANG, Warga Tanam Pohon Pisang sebagai bentuk aksi protes (foto reno)--
LAWANG WETAN, HARIANMUBA.BACAKORAN.COc- Salahsatu lubang yang berada di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Jalinteng tepatnya di Desa Tanjung Durian Kecamatan Lawang Wetan akhirnya ditutupi warga dengan menggunakan Pohon Pisang.
Hal ini terjadi lantaran lubang di lokasi tersebut, berpotensi menyebabkan pengendara mengalami kecelakaan.
BACA JUGA:Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional
Amri (30) warga sekitar mengatakan bahwa beberapa pengendara kerap nyaris terjatuh akibat terjebak lubang tersebut.
"Sudah ada beberapa orang yang nyaris jatuh dari motor. Itu karena kondisi lubang yang tidak begitu terlihat jika dari arah Sekayu. Makanya oleh warga dipasang rambu berupa Pohon Pisang," tukasnya, Jumat 03 Mei 2024.
Dirinya berharap dengan ditanam Pohon Pisang pihak terkait dapat tahu kalau di lokasi tersebut jalannya rusak, dan dapat melakukan perbaikan segera.
"Harapannya kalau bisa segera perbaiki, dan dilakukan penambalan secara memadai jangan hanya ditambal sulam saja. Karena jika ditambal ulang dalam hitungan hari akan kembali rusak," ucapnya.
BACA JUGA:Pertama, Pj Bupati Sandi Fahlepi Terima LHP Tahun Anggaran 2023, Ini Harapanya
Salah seorang pengendara yang melintas di lokasi yakni Dewi (32) warga Desa Rantau Kasih, mengatakan bahwa keberadaan lubang jalan di lokasi tersebut memang cukup meresahkan.
"Kalau sehabis hujan itu jadinya hanya seperti genangan saja, padahal ada lubang cukup dalam disana sehingga pengendara seringkali nyaris terjatuh. Saya saja pernah hampir jatuh di lokasi itu, beruntung kemarin masih bisa menjaga keseimbangan motor saya," terangnya.
BACA JUGA:Datangi Sekolah, Dinas Ketpang Sumsel dan TP PKK OKU Timur Gelar B2SA
Terakhir ia pun berharap pihak terkait dapat melakukan perbaikan di lokasi yang berada dekat Masjid Desa Tanjung Durian tersebut.
"Kalau bisa segera di tambal, lebih cepat lebih baik. Supaya tidak timbul korban lain,” tukasnya (*)