Denda dan Larangan Penonton Pasca Kerusuhan Suporter
Renovasi Stadion H Agus Salim Telah Dimulai Sejak Mei 2024 (foto ist).--
STIK bukan hanya dipilih karena alasan logistik yang memudahkan perjalanan tim untuk laga tandang, tetapi juga karena telah menjadi rumah bagi Bhayangkara FC di musim sebelumnya dan beberapa tim Liga 1 lainnya.
Renovasi Stadion H Agus Salim telah dimulai sejak Mei 2024, meliputi pembaharuan fisik stadion, fasilitas penunjang, dan penanaman rumput baru oleh ahli agronomi, Supomo Hariyadi.
BACA JUGA:Waduh, Ada Ratusan Kelulusan PPPK Dibatalkan, Ada Apa Ya?
Menurut informasi dari YouTube 3ASA Channel, proses renovasi diperkirakan baru akan selesai pada September 2024. Pekerjaan yang masih berlangsung termasuk penggantian rumput dan pengecatan tribun.
Sementara itu, Semen Padang FC akan terus menggunakan Stadion STIK sebagai 'rumah' sementara mereka.
Manajemen berharap proses renovasi berjalan lancar sehingga tim dapat kembali ke GHAS di Padang untuk musim Liga 1 2024/2025.
Sesuai dengan draft yang dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Semen Padang FC, yang baru saja promosi ke Liga 1, dijadwalkan untuk menghadapi juara reguler Liga 1 2024, Borneo FC, pada tanggal 12 Agustus 2024.
Mengingatkan kembalin Semen Padang FC, klub sepak bola yang baru promosi ke Liga 1, harus menerima sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI menyusul insiden kerusuhan yang melibatkan para suporternya.
Kerusuhan terjadi pada pertandingan kedua final Liga 2 melawan PSBS Biak, yang berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Komdis PSSI telah mengumumkan bahwa Semen Padang FC tidak diizinkan menggelar pertandingan dengan kehadiran penonton saat menjadi tuan rumah dalam tiga pertandingan pada kompetisi musim 2024/2025.
Selain itu, klub juga dikenakan denda sebesar Rp 100 juta sebagai bagian dari sanksi.
Dalam pernyataan resmi, manajemen Semen Padang FC mengakui kesalahan yang terjadi dan menyatakan penerimaan mereka terhadap sanksi yang diberikan.
“Kami akan bekerja keras untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ungkap CEO Semen Padang FC, Win Bernadino.
Sanksi ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi Semen Padang FC untuk meningkatkan pengawasan dan manajemen keamanan di pertandingan-pertandingan mereka, khususnya saat kembali ke Stadion H. Agus Salim yang saat ini sedang dalam proses renovasi.