Serahkan Rumah Layak Huni kepada Masyarakat Terdampak RTLH

PALEMBANG, - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyerahkan bantuan rumah kepada masyarakat terdampak program pemugaran/peremajaan Rumah Tidak Layah Huni (RTLH).

Agus Fatoni secara simbolis menyerahkan kunci kepada masyarakat terdampak yang berada di Lorong Lama, Kelurahan Bagus Kuning Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu, 3 Desember 2023.

"Hari ini kita serahkan Rumah Layak Huni (RLH) untuk masyarakat yang terdampak. Tujuannya agar masyarakat mempunyai rumah yang layak huni, sehat, dan bersih,” kata Agus Fatoni.

Menurut Agus Fatoni, bantuan RLH ini diserahkan termasuk salah satu wujud kehadiran dan kepedulian pemerintah di untuk masyarakat yang bersumber dari dana APBD Provinsi Sumsel yang sejatinya berasal dari rakyat.

BACA JUGA:Berikan 27 PIN Emas dan 42 Piagam Penghargaan

Penyerahan bantuan RLH ini juga sebagai bentuk perayaan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-78 Tahun 2023,

"Alhamdulillah pembangunan RLH tepat waktu dan bisa segera dihuni oleh masyarakat penerima manfaat,” ungkap Fatoni.

Selain itu Agus Fatoni juga mengingatkan agar masyarakat penerima manfaat bisa menjaga kebersihan lingkungan.

“Meskipun covid-19 telah berlalu, kesehatan merupakan hal penting yang harus tetap dijaga,” ucap Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt)  Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumsel Novian Aswardani dalam laporannya menyampaikan RLH merupakan program memperbaiki rumah tidak layak huni menjadi layak huni bagi masyarakat yang memerlukan.

“Program ini bertujuan sesuai dengan semangat optimalisasi pembangunan bagi masyarakat,” ucapnya.

Berdasarkan hasil survei di Indonesia, terdapat 54% RTLH termasuk wilayah Sumsel. Pada tahun 2023 terdapat 25 unit rumah yang dibangun, dengan rincian 12 unit di Plaju Ilir, 5 unit di 11 Ulu dan 8 unit di Bagus Kuning.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Lakukan Pendampingan Penyusunan LKJIP 2023

"Bantuan itu merupakan wujud komitmen Pemprov Sumsel melaksanakan program nasional dalam pencegahan stunting dan penanganan kemiskinan” jelasnya.