5 Makanan Sehari-hari yang Diam-diam Tingkatkan Risiko Kanker
Ilustrasi makan yang menyebabkan kanker. Foto: dok/ist--
HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Kanker adalah penyakit kompleks dengan banyak faktor penyebab, termasuk gaya hidup. Salah satu aspek gaya hidup yang sering dikaitkan dengan risiko kanker adalah pola makan. Banyak makanan yang sering disebut-sebut sebagai pemicu kanker, namun seberapa benar sebenarnya klaim tersebut?
Mari kita bahas lebih dalam tentang 5 jenis makanan yang sering dikaitkan dengan risiko kanker.
1. Daging Merah dan Olahan
Daging merah seperti sapi, domba, dan babi, serta daging olahan seperti sosis, bacon, dan hot dog, sering menjadi sorotan dalam diskusi tentang risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan daging merah dan olahan, terutama yang dimasak pada suhu tinggi, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Proses pengolahan daging juga dapat menghasilkan senyawa kimia yang berpotensi karsinogenik.
BACA JUGA:Penuh Haru, Rapat Terakhir Anggota DPRD OKI Periode 2019-2024
BACA JUGA:27 September Pendaftaran PPPK 2024 Dimulai, Tapi Belum Ditetapkan Secara Resmi
2. Makanan Olahan
Makanan olahan seperti makanan cepat saji, makanan kaleng, dan makanan beku sering mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, dan tinggi garam serta gula. Bahan-bahan ini dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh, yang merupakan salah satu faktor risiko kanker. Selain itu, makanan olahan juga sering rendah serat, yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.
3. Minuman Manis
Minuman manis seperti soda, jus buah kemasan, dan minuman energi mengandung gula dalam jumlah tinggi. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
BACA JUGA:Badan Pegal? Jangan Diabaikan, Kenali Penyebabnya!
BACA JUGA:Hati-Hati! Ruam dan Demam? Bisa Jadi Cacar Monyet!
4. Makanan Goreng
Proses menggoreng makanan pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida, yang bersifat karsinogenik. Makanan goreng juga tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.