4 TPS Khusus di Lapas Didirikan Oleh KPU Banyuasin

Persiapan TPS Khusus di Lapas Pangkalan Balai Kelas 2 (foto ist).--

Jumlah ini merupakan bagian dari total daftar pemilih sementara di Kabupaten Banyuasin untuk pelaksanaan Pilkada serentak yang mencapai 627.479 pemilih, dengan rincian 319.392 laki-laki dan 308.087 perempuan.

"Total TPS di Banyuasin sebanyak 1.384," tambah Torana, menjelaskan kesiapan logistik dan distribusi TPS yang akan digunakan pada hari pemilihan nanti.

Dalam hal kontestasi politik, Pilkada Banyuasin 2024 diperkirakan hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati.

Paslon pertama adalah pasangan H. Slamet dan Alfi, yang diusung oleh koalisi partai-partai seperti Gerindra, PAN, Demokrat, NasDem, Prima, dan PKS.

Paslon kedua adalah Askolani Netta, yang mendapatkan dukungan dari Golkar, PDIP, Hanura, serta beberapa partai non-parlemen.

Pertarungan Pilkada kali ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat kedua pasangan calon merupakan tokoh yang sudah memiliki pengalaman dalam pemerintahan.

BACA JUGA:Lomba Perahu Hias dan Lomba Bidar Tradisional Sukses Memukau Ribuan Massa

BACA JUGA:Lagi Mancing, Lihat Seorang Terseret Arus Sungai, Tapi Ikut Tenggelam Terseret Arus Sungai Musi

H. Slamet dan Askolani Netta merupakan incumbent yang sebelumnya berpasangan dalam Pilkada Banyuasin 2019-2024 dan berhasil memenangkan pemilihan tersebut.

Namun, pada Pilkada kali ini, keduanya memutuskan untuk maju secara terpisah dengan pasangan calon yang berbeda.

"Hanya ada dua Paslon yang mendaftar ke KPU, dan kami telah menutup pendaftaran sejak 29 Agustus lalu," jelas Aang Midharta, Ketua KPU Banyuasin, saat mengonfirmasi jumlah peserta Pilkada Banyuasin 2024.

Penutupan pendaftaran Paslon ini mengakhiri spekulasi mengenai jumlah peserta yang akan berlaga dalam Pilkada Banyuasin.

Dengan hanya dua Paslon yang bersaing, Pilkada Banyuasin kali ini diperkirakan akan menjadi ajang adu strategi politik yang menarik, mengingat kedua calon memiliki basis massa yang cukup kuat dan pengalaman dalam pemerintahan.

KPU Banyuasin telah memastikan bahwa persiapan teknis dan logistik untuk Pilkada serentak ini berjalan dengan lancar, termasuk pendirian TPS khusus di lapas yang merupakan upaya untuk menjamin partisipasi seluruh warga negara, termasuk mereka yang berada dalam tahanan.

"Tujuan utama kami adalah memastikan setiap warga negara yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya, tanpa terkecuali," kata Torana, menutup pernyataannya.

Tag
Share