Parah, Jembatan di Desa Tanjung Durian Muba Alami Keretakan, Kekuatan Hanya 8 Ton

RETAK, Jembatan di Desa Tanjung Durian Alami Keretakan (foto boim).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Pengendara yang melintas di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) tepatnya di Desa Tanjung Durian Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kekuatanya hanya 8 ton. 

Itu disebabkan, pada lantai jembatan mengalami keretakan cukup parah, hingga dalam kondisi melengkung. 

Adanya kondisi tersebut, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, hanya memasang plat deuker saja, agar bisa dilalui oleh berbagai kendaraan

Berdasarkan informasi terbaru, kekuatan maksimal jembatan ini kini hanya mampu menahan beban hingga 8 ton, jauh di bawah kapasitas aman yang sebelumnya ditetapkan.

BACA JUGA:Waduh, 33,4 Ton Pupuk Non Subsidi Tanpa Izin Edar di Muba dan Banyuasin, Diamankan Polda Sumsel

BACA JUGA:Harornas 2024, Pj Bupati Muara Enim Gelar Senam Pagi Bersama Masyarakat

Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muba, Suito yang baru saja dilantik, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU PR Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). 

“Hal ini dikarenakan, perbaikan jembatan tersebut tanggung jawab BPPJN dan kita akan segera memanggilnya,” ungkap Suito Kemarin Jumat 13 September 2024. 

Ia mengatakan, bahwa Keretakan tersebut menyebar di beberapa bagian struktural utama jembatan, yang diduga disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk kelebihan beban, cuaca ekstrem, dan usia jembatan yang sudah cukup tua. 

“Kami sangat khawatir dengan kondisi jembatan ini. Dengan kekuatan hanya 8 ton, jembatan ini sekarang berada dalam kondisi yang sangat berbahaya. Sebab hanya dilapisi dengan Plat Deuker,” katanya 

Pengguna jalan diimbau untuk mencari alternatif rute dan memperhatikan rambu-rambu peringatan yang dipasang di sekitar lokasi jembatan. 

Sementara itu, Maman (45) mengatakan, pengguna jalan berharap agar perbaikan jembatan ini menjadi prioritas utama demi keselamatan dan kelancaran transportasi di wilayah tersebut. 

“Kepada semua pihak yang terlibat, diharapkan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat dan efektif,” terangnya (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan