Pj Wali Kota Palembang Dinilai Memberikan Kemajuan Nyata bagi Kota Palembang

Pj Wali Kota Palembang A Damenta (foto ist).--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Dalam kurun waktu 90 hari terakhir, kinerja Pejabat (Pj) Wali Kota Palembang, A Damenta, telah menunjukkan berbagai kemajuan yang signifikan dalam mengatasi berbagai persoalan kompleks di Kota Palembang. 

Langkah-langkah strategis yang diambilnya terlihat membuahkan hasil nyata, baik dalam hal penataan tata kota, penurunan angka stunting, kemiskinan, maupun birokrasi yang semakin bersih dan efisien.

Pj Wali Kota Palembang, A Damenta, menyadari bahwa persoalan yang dihadapi Kota Palembang tidaklah sedikit. Kota ini harus menghadapi berbagai masalah seperti tata ruang yang tidak optimal, kemacetan, sampah, banjir, hingga masalah sosial.

Namun, ia tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ini sendiri. Dalam sebuah podcast bersama Ezy TV yang ditayangkan pada Jumat, 13 September 2024, ia menjelaskan bahwa kolaborasi dengan seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama keberhasilannya dalam memimpin kota ini.

BACA JUGA:Pasar Kalangan Desa Keban II Semakin Ramai, Omset Pedagang Meningkat

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Hadiri Closing of 30 Days Running Challenge and 5 th Anniversary Rail Runners

A Damenta menjelaskan bahwa sebelum resmi menjabat sebagai Pj Wali Kota, dirinya terlebih dahulu mempelajari dengan cermat berbagai aspek geografis dan tata ruang Kota Palembang.

Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap karakteristik wilayah kota adalah langkah penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat.

Setelah dilantik, ia segera mengkonsolidasikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di bawah struktur kepemimpinannya.

"Memang permasalahan Kota Palembang ini banyak sekali, setelah pelantikan saya langsung mengkonsolidasikan seluruh OPD yang ada di struktur di bawah saya," ujar A Damenta.

Ia menambahkan bahwa selama masa jabatannya, ia fokus pada tiga aspek utama selain masalah kota yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu struktur kelembagaan, regulasi, serta teknis operasional.

Ketiga aspek ini dinilai penting untuk memastikan semua kebijakan dapat berjalan dengan lancar dan efektif di lapangan.

Dalam kurun waktu yang singkat, A Damenta telah merancang program kerja jangka pendek, menengah, dan panjang untuk memprioritaskan penanganan masalah secara bertahap namun tepat sasaran.

“Dalam kurun waktu kurang dari 100 hari ini, saya menghitung dengan waktu yang sangat cepat untuk membagi penugasan saya ini dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Kita atau pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus berkolaborasi dengan masyarakat dan OPD. Alhamdulillah, setelah saya lihat, OPD di bawah ini semua bekerja dengan baik," tambahnya.

Tag
Share