5 Ciri-Ciri Anak Broken Home yang Wajib Diketahui!

Ciri-ciri anak broken home. (Foto: Ilustrasi/pixabay.com)--

BACA JUGA:Manfaat Makan Pepaya untuk Kesehatan yang Harus Anda Ketahui

BACA JUGA:Makan Sereal di Pagi Hari: Solusi Praktis untuk Energi dan Kesehatan

Perilaku memberontak sering kali muncul sebagai mekanisme pertahanan anak-anak broken home. Ketika anak merasa bahwa mereka tidak memiliki kontrol atas situasi di rumah, mereka mungkin mencoba mencari perhatian atau menunjukkan rasa frustrasi melalui perilaku yang menantang. Ciri ini bisa bervariasi dari melawan otoritas, tidak mematuhi aturan, hingga menunjukkan perilaku yang lebih agresif seperti berkelahi atau merusak barang.

Dalam beberapa kasus, perilaku memberontak ini juga bisa merupakan cara anak-anak untuk mengekspresikan rasa sakit atau ketidakberdayaan mereka. Mereka merasa bahwa dengan bertindak di luar batas, mereka bisa mendapatkan perhatian atau pengakuan dari orang tua mereka yang mungkin lebih sibuk dengan konflik antar pasangan.

5. Rendahnya Kepercayaan Diri

Anak broken home sering kali menunjukkan kepercayaan diri yang rendah. Kondisi keluarga yang tidak harmonis dapat membuat anak merasa tidak berharga atau merasa bertanggung jawab atas perpecahan yang terjadi. Beberapa anak bahkan menyalahkan diri sendiri atas perceraian atau pertengkaran orang tua mereka, meskipun secara logis mereka tahu bahwa bukan mereka penyebabnya.

Rendahnya kepercayaan diri ini dapat terlihat dari perilaku yang lebih tertutup, kurangnya keberanian untuk mengambil inisiatif, atau ketakutan berlebihan dalam membuat keputusan. Anak-anak ini sering kali merasa tidak cukup baik dan ragu untuk berkompetisi atau mencoba hal-hal baru, karena mereka khawatir akan gagal atau tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari orang tua.

Menghadapi kehidupan sebagai anak broken home memang tidak mudah, karena mereka harus menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian dan sering kali berimbas pada kondisi emosional dan sosial mereka. Lima ciri utama yang dapat dilihat pada anak-anak broken home antara lain perubahan emosi yang tidak stabil, penurunan prestasi akademik, kesulitan dalam menjalin hubungan sosial, perilaku memberontak, dan rendahnya kepercayaan diri.

Sebagai orang dewasa, penting untuk memberikan dukungan dan bimbingan bagi anak-anak yang menghadapi situasi ini. Memberikan perhatian lebih dan menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang akan sangat membantu mereka untuk pulih dan berkembang dengan lebih baik. Mengenali ciri-ciri anak broken home sejak dini juga memungkinkan kita untuk memberikan intervensi yang tepat, sehingga anak-anak tersebut dapat tumbuh dengan kesejahteraan emosional yang lebih baik.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan