Kawasan Overpass Tol Struktur Penghubung Ruas Indralaya-Prabumulih Menjadi Spot Foto Estetika

Berbagai jenis penjual makanan dan asongan juga  memanfaatkan peluang berjualan di keramaian ini. 

Salah satunya seperti penjual pentol, sosis dan aneka nuget goreng, Faisal. Ia mengatakan tempat ini sudah ramai sejak sekitar sebulan terakhir.

Terutama, tidak lama setelah jalan menuju jembatan overpass tersebut di aspal.

"Kalau saya baru dua - tiga mingguan terakhir kalau sore jualan terus tiap hari disini. Memang ramai disini, orang-orang dari Palembang banyak kesini untuk poto-poto atau duduk nikmati senja," ujar warga Indralaya ini. 

Sejak sebelum pukul 16.00 WIB, dirinya bersama beberapa pedagang lain sudah berkumpul ramai berjualan di lokasi. 

"Kalau ramainya itu tiap sabtu-minggu sore sampai abis isya. Alhamdulillah bisa terbantu ngelariskan dagangan," tukasnya. 

Diakuinya setidaknya dalam sehari sekitar 4 jam berjualan bisa laku minimal 200 tusuk aneka sosis dan nuget jualannya. Keuntungan tersebut juga dirasakan beberapa pedagang lain yang berjualan dilokasi.

"Biasanya datang sore, abis isya sekitar pukul 8.00 wib pulang. Kalau soal sampah memang ada tapi pedagang-pedagang sini juga kita yang saling jaga dan bersihkan," tukasnya. 

BACA JUGA:Tanggap Darurat, Kejati Sumsel Gelar Pelatihan Cegah Bahaya Kebakaran

BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Beliti Ciptakan Kerajinan Tangan dari Barang Bekas

Perihal keamanan, juga jadi perhatian khusus bagi aparat polres Ogan Ilir. Untuk menghindari adanya gangguan Kamtibmas di lokasi tersebut, personel Sat Samapta Polres Ogan Ilir pun melakukan patroli di area Desa Palem Raya tersebut. 

Patroli yang dilakukan oleh Sat Samapta Polres Ogan Ilir di wisata baru ini, dipimpin langsung Kanit Turjagwali Sat Samapta Polres Ogan Ilir, Aipda Beni Harmoko.

"Giat ini merupakan salah satu langkah antisipasi 3C, begal, premanisme, dan gangguan Kamtibmas di seputaran destinasi wisata baru Ogan Ilir tersebut," ungkapnya, 

Patroli yang dilakukan di destinasi wisata baru di Kabupaten Ogan Ilir ini, bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Sehingga terciptanya situasi aman dan kondusif di lokasi wisata tersebut," pungkasnya. (*)