Ini Pemikiran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Usai Dilantik

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti (foto kemendikdasmen).--

Menurutnya, pendidikan di Indonesia perlu direformasi secara mendasar agar relevan dengan kebutuhan zaman. 

Dalam pandangannya, pendidikan bukan hanya sekadar mencetak siswa yang cerdas secara kognitif, tetapi juga siswa yang memiliki kesadaran sosial dan kemanusiaan yang tinggi. Mas Mukti menekankan pentingnya pembelajaran yang "mindful" atau berkesadaran. 

Menurutnya, sistem pendidikan harus mampu membuat siswa tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga memahami proses belajar itu sendiri. 

Pendidikan yang mindful akan menuntun siswa untuk berpikir kritis, memahami perbedaan perspektif, dan membangun kesadaran diri yang kuat dalam konteks sosial dan budaya yang beragam. 

Selain itu, ia juga mendorong agar pendidikan nasional menjadi lebih "meaningful" atau bermakna. 

Pendidikan yang meaningful, menurut Mu’ti, adalah pendidikan yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

BACA JUGA:Geram dengan Jalan Rusak, Warga Desa Sereka Lakukan Aksi Protes Tanam Pohon Pisang

BACA JUGA:Warga Resah, ODGJ Berkeliaran Bebas di Palembang, Ada Korban Terkena Bacok

Pendidikan harus mampu memberikan siswa keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dunia modern, termasuk penguasaan teknologi, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan komunikasi. Dia juga tidak lupa menekankan pentingnya pendidikan yang "joyful" atau menyenangkan. 

"Belajar harus menjadi sebuah proses yang menyenangkan, bukan beban bagi siswa," ujarnya. 

Dia percaya bahwa pendidikan yang menyenangkan akan meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar dan memaksimalkan potensi mereka. 

Dalam reformasi pendidikan nasional, Mas Mukti mendorong kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Dia percaya pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan dukungan dari semua pihak. Dengan pendekatan yang mindful, meaningful, dan joyful. Lebih lanjut, dia berharap Indonesia dapat melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga unggul dalam karakter dan siap menghadapi tantangan global.(*) Artikel ini telah tayang di JPNN.com

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan