KORANHARIANMUBA.COM - Dunia bulutangkis Indonesia dihebohkan dengan kabar tiga pelatih legendaris PBSI yang memutuskan hengkang dari Pelatnas mulai tahun 2025. Herry Iman Pierngadi, Aryono Miranat, dan Irwansyah, tiga sosok yang telah berjasa besar dalam membawa bulutangkis Indonesia ke puncak dunia, resmi tidak lagi menjadi bagian dari jajaran pelatih PBSI.
Keputusan ini menandai babak baru dalam sejarah pelatnas bulutangkis Tanah Air. PBSI sendiri telah membuka rekrutmen terbuka untuk mencari pengganti mereka, termasuk membuka peluang bagi pelatih dari luar negeri.
Herry Iman Pierngadi, yang dikenal dengan julukan "Coach Naga Api," memutuskan untuk tidak lagi melatih di Pelatnas. Pelatih yang sebelumnya sukses di nomor ganda putra dan ganda campuran ini mengonfirmasi keputusannya, namun belum membeberkan alasan detail di balik langkahnya.
“Saya belum siap untuk diwawancara lebih jauh,” ungkap Herry singkat.
BACA JUGA:Persib Bandung Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan, Dedi Kusnandar Alami Cedera Serius
Sebelumnya, Herry IP sempat menolak tawaran melatih dari China. Baginya, kecintaan pada Merah Putih lebih besar daripada iming-iming materi. Namun, langkah selanjutnya dari pelatih legendaris ini masih menjadi teka-teki.
Pelatih ganda putra Aryono Miranat, yang dikenal sebagai "Naga Air," memutuskan untuk kembali ke klub PB Djarum, tempat ia memulai karier.
“Saya merasa sudah cukup dan ini saatnya kembali ke klub, selagi masih ada kesempatan,” kata Aryono.
Ia juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk tidak mengajukan CV dalam rekrutmen pelatih PBSI sudah melalui pertimbangan matang. Langkah ini diharapkan mampu mendukung regenerasi pelatih muda di pelatnas.
Irwansyah, pelatih tunggal putra, memilih menerima tawaran melatih di India setelah kontraknya dengan PBSI berakhir pada Desember 2024.
“PBSI tidak mengikutsertakan saya dalam dua kejuaraan akhir tahun tanpa memberikan alasan. Maka saya memutuskan untuk menerima tawaran dari luar negeri,” jelas Irwansyah.
Ia mengaku ingin mencari pengalaman baru bersama keluarganya di luar negeri. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan tawaran dari beberapa negara, dan India menjadi pilihannya.
BACA JUGA:Dilakukan Secara Bertahap, Pelantikan Kepala Daerah Secara Bertahap
Kepergian tiga pelatih ini membawa tantangan besar bagi PBSI. Dengan rekrutmen terbuka, termasuk peluang bagi pelatih internasional, PBSI berupaya melakukan reformasi besar-besaran untuk mempertahankan kejayaan bulutangkis Indonesia.