KORANHARIANMUBA.COM - Sebanyak 214 personel Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mengikuti tes psikologi yang dilaksanakan di Aula SAR Mapolres OKI pada Kamis, 9 Januari 2025.
Tes ini diperuntukkan bagi personel Polres OKI dan jajaran polsek yang berencana memegang senjata api dinas.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk, melalui Kabag SDM Polres OKI, Kompol Hari Apdhika ST, menjelaskan bahwa tes psikologi ini dipimpin oleh Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sumsel, AKBP Suparyono MPsi.
Tes bertujuan untuk menilai kesiapan mental dan psikologis para personel yang akan menggunakan senjata api dinas.
BACA JUGA:Pemkab Muba Siap Bersinergi untuk Kemajuan Sumsel
BACA JUGA:Revisi UU ASN, Ubah Status PPPK Menjadi PNS
“Tes ini mencakup berbagai aspek. Dari 214 personel yang mengikuti tes, terdiri dari 42 perwira dan 172 bintara,” kata Hari, saat ditemui di lokasi tes.
Tes psikologi ini dilakukan secara objektif dan transparan, dengan pengawasan langsung dari AKBP Suparyono dan tim psikolog dari Polda Sumsel serta Polres OKI.
AKBP Suparyono memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan pelayanan terbaik dan tes dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Tes ini adalah salah satu syarat untuk memegang senjata api dinas. Kami ingin memastikan bahwa personel Polres OKI yang akan memegang senpi memiliki kesiapan mental yang baik,” ujarnya.
Kabag SDM Polres OKI, Kompol Hari Apdhika, menambahkan bahwa tes ini khusus untuk personel yang masa berlaku izin senjata apinya telah habis.
Personel yang lulus tes psikologi akan mendapatkan surat izin memegang senjata api dinas yang berlaku selama satu tahun, dan dapat diperpanjang. Tes psikologi ini dilakukan dua kali setahun.
“Senjata api adalah alat yang berbahaya, sehingga personel yang memegangnya harus memiliki kesiapan mental dan psikologis yang baik. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan profesionalisme dan keamanan personel Polres OKI,” jelas Hari.
Selain tes psikologi, para personel juga menjalani konseling berkala sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyalahgunaan senjata api.
Tes psikologi ini merupakan bagian dari kegiatan rutin Polri di Polres OKI, dan termasuk juga anggota dari polsek-polsek jajaran.